ISIS Penggal Pejuang Cantik Ini

Rehana menjadi ikon pejuang wanita Kurdi setelah fotonya tersebar di internet
Sumber :
  • Twitter

VIVAnews - Militan ISIS dilaporkan telah menculik dan memenggal Rehana, yang menjadi simbol pejuang wanita Kurdi setelah fotonya tersebar luas di internet. Wanita muda itu menjadi ikon setelah seorang jurnalis memasang fotonya di Twitter.

Laman Daily Mail, Senin 27 Oktober, menyebut laporan eksekusi terhadap Rehana dimuat dalam berbagai situs berita. Namun belum ada konfirmasi dari Unit Pertahanan Rakyat (YPG), unit pasukan Kurdi tempat Rihana berjuang di kota Kobani, Suriah.

ISIS telah menggempur Kobani yang berada dekat perbatasan Turki dalam sebulan terakhir, menyebabkan lebih dari 120.000 warga Kurdi mengungsi ke Turki. Hanya pejuang YPG yang masih terus berusaha mempertahankan Kobani dari ISIS yang menyerang dari sisi timur, selatan dan barat.

Serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain dinilai tidak berhasil menghambat pergerakan ISIS, yang kini dilaporkan telah menguasai sebagian besar wilayah Kobani.

Diantara para pejuang Kurdi terdapat ribuan wanita, yang merupakan fenomena tidak biasa di dunia Muslim di mana perang kerap diasosiasikan dengan kejantanan. Unit Tempur khusus wanita Kurdi dibentuk pada April lalu, beranggotakan lebih dari 10.000 wanita.

Pejabat militer Kurdi di Suriah, Nasser Mansour, mengatakan unit tempur wanita Kurdi memainkan perang penting dalam pertempuran melawan ISIS. Keberanian dan keberhasilan unit tempur wanita Kurdi bahkan tersebar menjadi kisah-kisah menarik di tengah konflik.

Di antaranya cerita tentang ketakutan militan ISIS yang tidak dapat masuk surga dan ditemani puluhan bidadari, jika mereka mati di tangan wanita. Tidak sedikit militan ISIS yang dilaporkan tewas dalam pertempuran dengan para pejuang wanita Kurdi.

Tapi tidak sedikit juga pejuang wanita Kurdi yang tewas. Deilar Kanj Khamis yang dikepung oleh puluhan militan ISIS, awal Oktober, memilih untuk meledakkan bom yang menewaskan dirinya bersama tidak kurang dari 10 militan ISIS.

Mansour mengatkan saat itu pejuang Kurdi terpaksa mundur dari sebuah bukit yang strategis di sisi selatan Kobani. Khamis memilih tetap bertahan dengan senapan dan granat untuk menahan gerakan ISIS. Saat dikepung, dia meledakkan granat yang telah diikatkan ke tubuhnya. (ren)

Baca liputan khusus VIVA soal ISIS:

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024