- REUTERS/Philippe Wojazer
VIVA.co.id – Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve menggambarkan aksi penikaman yang terjadi pada seorang Kepala Polisi di Prancis dan pasangannya di rumah mereka di Paris adalah bagian dari aksi terorisme.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Cazeneuve setelah melakukan pertemuan darurat dengan Presiden Francois Hollande dan Perdana Menteri Manuel Valls, Selasa, 14 Juni 2016. "Sebuah tindakan terorisme telah dilakukan kemarin," ujar Cazeneuve, seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 14 Juni 2016.
Ia juga menambahkan, pemerintah Prancis telah bersiaga penuh dan memobilisasi kekuatan untuk melawan ancaman terorisme dan telah menangkap lebih dari 100 orang sejak awal tahun ini.
Sebelumnya, pernyataan yang sama juga disampaikan oleh juru bicara pemerintah Stephen Le Foll. Kepada radio RTL, Le Foll mengatakan, pembunuhan yang terjadi pada polisi senior dan pasangannya dekat rumah mereka di Paris adalah aksi terorisme.
Kelompok militan ISIS mengklaim aksi pembunuhan tersebut. ISIS juga mengklaim bertanggungjawab atas serangan yang terjadi di sebuah klub gay di Orlando, Amerika Serikat.
Viral Polisi Prancis Tembak Wanita Muslim yang Teriak 'Allahuakbar' di Kereta
Viral di media sosial mengenai seorang polisi Prancis yang menembak dan melukai serius seorang wanita yang melontarkan pernyataan mengancam dan meneriakkan "Allahu Akbar"
