- Reutes/Lee Jae-won
VIVA.co.id – Sebuah pesawat pengintai U-2 milik Angkatan Udara Amerika Serikat jatuh tak lama setelah lepas landas. Pesawat tersebut tengah menjalani terbang-latih di negara bagian California, AS, Selasa waktu setempat.
Diberitakan Reuters, Rabu 21 September 2016, kecelakaan itu menewaskan seorang pilot pesawat. Sebenarnya, dia bersama ko-pilot berhasil melontarkan diri dari pesawat.
Namun hanya ko-pilot yang berhasil selamat. Pesawat tersebut jatuh di area tak berpenghuni di Sutter County, California. Pihak Angkatan Udara menolak memberikan komentar, mereka hanya mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.
U-2 adalah pesawat pengintai AS yang memiliki kemampuan canggih. Secara rutin pesawat tersebut melakukan penerbangan hingga ketinggian 70.000 kaki untuk melakukan pemotretan dan penyadapan komunikasi. Kedua pilot biasanya mengenakan pakaian lengkap, yang mirip dengan kostum astronot.
Pernyataan duka cita disampaikan oleh Jenderal Dave Goldfein, Kepala Angkatan Udara AS atas kematian salah satu awak mereka.
"Kami merasa sangat bersedih dengan kepergian salah seorang penerbang kami. Kami menyampaikan duka cita mendalam pada keluarga, dan kami saat ini dalam kondisi berkabung atas kejadian ini," tulis Goldfein melalui akunnya di Twitter.
(ren)
Sempurna, Rudal Iran Mampu Hancurkan Jet-jet Tempur Siluman Amerika
Rudal ini bahkan diklaim lebih canggih dari S-300 Rusia dan Patriot Amerika.
