Nama Calon Menteri Strategis di Pemerintahan Trump

Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar

VIVA.co.id – Meski hingar-bingar kemenangan masih terasa, namun Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump sedang menggodok nama-nama calon menteri yang akan bekerja di dalam pemerintahannya.

Berani Tekan Donald Trump, Mueller Sosok yang Disegani

Saat ini, tampuk pemerintahan masih dipegang oleh pemerintahan Presiden Barack Obama, sebab, tugas Trump akan resmi pada 20 Januari 2017 atau saat pengambilan sumpah sebagai Presiden AS ke-45.

Siapakah yang akan ditunjuk Trump untuk mengisi jabatan menteri, khususnya menteri strategis? Mengutip situs Theguardian, Jumat, 11 November 2016, Reince Priebus masuk dalam daftar nomor satu pilihan tapian New York itu.

Kecewa Trump, Matt Damon Dikabarkan Pindah ke Australia

Tak salah mengapa Trump memilihnya, karena Priebus adalah 'sutradara' kemenangan Trump sejak awal berkampanye dalam pemilihan pendahuluan (primary) hingga menang pemilu.

Ia akan didapuk sebagai kepala Staf Gedung Putih. Selain Priebus, Trump menyebut tiga nama mantan rivalnya, Gubernur New Jersey Chris Christie, mantan Gubernur Arkansas Mike Huckabee, dan ahli bedah saraf Ben Carson.

Trump Larang Penggunaan Peranti Senjata Api

Siapa pun dari ketiga nama tersebut akan mendapatkan 'peran utamanya' di pemerintahan Trump. Sementara itu, jabatan menteri Luar Negeri kemungkinan besar diisi Newt Gingrich.

Gingrich pernah menjabat sebagai juru bicara DPR dan mantan kandidat presiden AS dari Partai Republik pada 2012.

Adapun Letnan Jenderal (Purn) Michael Flynn bakal ditunjuk sebagai menteri Pertahanan atau penasihat Keamanan Nasional, serta mantan Wali kota New York, Rudy Giuliani akan mengisi jabatan Jaksa Agung.

Bagaimana dengan posisi menteri Keuangan? Trump sepertinya akan mempercayakan ke Steven Mnuchin. Ia mantan bankir Goldman Sachs dan sudah malang-melintang di dunia keuangan.

Tak ketinggalan pula Sarah Palin. Mantan gubernur Alaska dan mantan kandidat wakil presiden pada 2008 bersama John McCain ini masuk radar Trump untuk ditempatkan sebagai menteri Dalam Negeri atau menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya