- REUTERS/Kham
VIVA.co.id – Hari ini 38 tahun silam. China memutuskan untuk menyerang Vietnam. Kebijakan ini dilakukan karena Vietnam menyerbu Kamboja, yang merupakan sekutu China, satu tahun sebelumnya. Mengutip situs History, Vietnam harus menghadapi kembali perang terbuka setelah empat tahun 'istirahat' dari konfrontasinya dengan Amerika Serikat.
Perang ini pun hanya berlangsung selama sebulan dan tidak menghasilkan 'pemenang'. Beijing telah mengerahkan tidak kurang dari 150 ribu pasukan ke perbatasan Vietnam guna memaksa Hanoi menarik tentaranya dari Kamboja. Hanya dalam hitungan hari, seluruh wilayah Vietnam Utara jatuh ke tangan China.
Hanoi, yang menyadari keunggulan militer China, memilih melakukan taktik gerilya daripada berhadapan langsung dengan pasukan Tirai Bambu tersebut. Setelah hampir satu bulan menggelar operasi militer, pada 16 Maret 1979, China menarik tentaranya dari Vietnam.
Invasi China ke Vietnam tersebut gagal memaksa Hanoi menarik tentaranya dari Kamboja. Vietnam tetap menempatkan tentaranya di Kamboja hingga 1989. Usai Perang Vietnam berkepanjangan (1961-1975), ketegangan antara Vietnam dan China semakin meningkat secara dramatis.
Dengan dalih memperluas pengaruh, Vietnam mencoba untuk hadir di Laos dengan memperkuat hubungan dengan rival China, Uni Soviet. Hanoi kemudian berhasil menggulingkan rezim Kamboja, Pol Pot, pada 1979. Meski hanya sebulan, namun kedua pihak mengklaim menang dalam Perang Indochina ini. (art)
Serius Bangun Koalisi di Pilkada Semarang, Golkar dan PKS Buka Pintu untuk Parpol Lain
Golkar dan PKS intens melakukan pertemuan sebagai keseriusan berkoalisi di Pilkada Kota Semarang 2024.
