Peringatan Deklarasi HAM Dunia

Romo Benny Orasi di Komnas HAM

VIVAnews – Memperingati Hari Kelahiran Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, Romo  Benny Susetyo akan menyampaikan orasi tentang nilai-nilai manusia di Komisi Nasional HAM, Jakarta Pusat, Kamis 10 Desember 2009.

Romo Benny mengatakan martabat manusia tidak bisa dihilangkan atas nama apapun. Melalui orasi ini, Romo Benny ingin menyegarkan kembali ingatan masyarakat akan sejarah buruk Indonesia tentang pelanggaran hak asasi. Banyak pelanggaran HAM dan negara seolah lepas tangan terhadap itu semua, kata dia.

Padahal, hak bermartabat merupakan kebutuhan paling mendasar bagi manusia. Hal ini, kata Romo Benny, tidak boleh direduksi untuk kepentingan negara, misalnya dengan alasan ketertiban dan keamanan. Negara tidak bisa menganggap penghilangan nyawa merupakan hal yang wajar.

“Melalui peringatan ini, kami ingin ingatkan bahwa manusia punya nilai yang tidak bisa dihilangkan secara paksa,” katanya.

Dari sudut pandang akal sehat dan filosofis, Romo Benny tidak melihat adanya suatu alasan untuk mengijinkan penghilangan paksa nyawa orang lain, kecuali dilakukan sendiri oleh pencipta manusia.

Romo Benny mengingatkan kepada negara bahwa nilai-nilai hidup manusia harus ditempatkan pada posisi terpenting karena kerap kali kekuasan melupakan hal itu.

Nah, pengusutan terhadap penghilangan paksa yang pernah dilakukan penguasa di masa lalu, kata Romo Benny, dapat menjadi acuan agar ke depan, negara dapat memulai lagi sejarah baru.

Selama peradaban ini masih dipenuhi dengan permainan tangan nakal dan pembenaran atas nama kekuasaan, kata dia, maka negara ini tidak akan pernah mengalami perkembangan.

Kendati dewasa ini negara Indonesia mengalami perkembangan positif terhadap penghargaan nilai manusia, tapi Romo Benny melihat masih ada penindasan terhadap masyarakat. Misalnya di beberapa tempat umat beragama masih sulit memperoleh ijin dan mendirikan tempat ibadah.

“Peringatan HAM ini harus jadi momentum. Negara maju harus makin menghargai nilai kemanusiaan dan kebebasan beragama,” katanya.

 

TNI AL Kembali Diperkuat 2 Kapal Perang PC 40 Terbaru Buatan Dalam Negeri
Berawal Cabut Gigi Bungsu, Perempuan Ini Alami Infeksi hingga Meninggal Dunia

Berawal Cabut Gigi Bungsu, Perempuan Ini Alami Infeksi hingga Meninggal Dunia

Davin Sofyan, pria asal Ngawi, Jawa Timur sebelumnya tidak pernah menyangka sang istri, Nira Pranita meninggal dunia setelah melakukan operasi cabut gigi bungsu.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024