VIVAnews - Pemerintah Kota Jakarta Utara mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar makam Habib Hadad atau Mbah Priok, agar tidak terprovokasi untuk melawan rencana penertiban pendopo dan gapura pada makam tersebut.
Selebaran gelap itu mengajak warga menolak pembongkaran areal makam yang sebenarnya akan dibangun taman dan monumen.
Wakil Walikota Jakarta Utara, Atma Senjaya mengatakan, selebaran tersebut tidaklah bertanggung jawab dan sangat menyesatkan warga. Dalam selebaran itu dikatakan bahwa makam Mbah Priok merupakan peninggalan sejarah dan akan dibongkar.
"Selain isinya tidak benar dan memutar balikan fakta, juga berisi ajakan masyarakat untuk melakukan perlawanan terhadap penertiban gapura dan pendopo di lokasi tersebut," ujar Atma, Selasa 6 April 2010, seperti dikutip dari situs milik Pemerintah DKI.
Seharusnya, pekan lalu Pemkot Jakarta Utara akan melakukan penertiban gapura dan pendopo di makam Mbah Priok yang merupakan milik PT Pelindo II, sesuai hak pengelolaan lahan (HPL) Nomor 01/Koja dangan luas 1.452.270 meter persegi.
Namun hal tersebut tertunda, mengingat banyak isu beredar pada tindakan anarkis mengarah SARA, termasuk selebaran mengajak umat Islam melawan penertiban tersebut.
"Kami ingatkan kepada seluruh masyarakat agar jangan mudah terpancing. Itu ajakan-ajakan yang tidak bertanggung jawab," ujarnya lagi.
Meski demikian, pembongkaran gapura dan pendopo makam Mbah Priok akan tetap dilakukan Pemkot Jakarta Utara dalam waktu dekat.
"Karena sudah mengarah kepada isu menyangkut SARA, kita masih menunggu kordinasi dari Polda Metro Jaya." jelasnya.
Surat peringatan ketiga sudah dilayangkan Pemerintah Kota Jakarta Utara kepada pengelola atau ahli waris makam agar segera mengosongkan dan membongkar sendiri bangunan yang mereka kelola pekan kemarin.
Hingga kini, pengelola makam keramat Mbah Priok dan para pengikutnya terus berjaga-jaga, mengantisipasi terjadinya pembongakaran secara mendadak.
Bahkan, doa bersama untuk meminta agar penertiban gapura dan pendopo makam Mbah Priok gagal dilakukan jug digelar.
"Kami tetap akan melawan jika penertiban itu dilakukan hingga titik darah penghabisan," tandas Gatot, salah satu warga yang juga pengikut pengelola makam Mbah Priok.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Nasional
26 Apr 2024
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
Selengkapnya
Partner
Setiap hari, mimin Viva Bandung menyampaikan kabar baik tentang aplikasi yang menghasilkanuang. Aplikasi penghasil uang sangat dicari, bahkan menjadi trending di Google
Polda Banten mengungkap fakta mengejutkan, bahwa ada enam badak cula satu atau Badak Jawa yang dilindungi dunia, mati ditangan pemburu liar pimpinan N.
Dari sekian ribu aplikasi hanya ada beberapa aplikasi yang memang terbukti untuk menghasilkan uang dengan cepat dan langsung masuk ke e-wallet anda, seperti DANA. Aplikas
Aplikasi penghasil uang ini akan memungkinkan penarikan saldo gratis ke akun DANA Anda dengan cepat dan mudah. Aplikasi penghasil uang tidak mengurangi biaya administras
Selengkapnya
Isu Terkini