- Sandy Alam Mahaputra/VIVAnews
VIVAnews - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq melakukan negosiasi dengan Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Rahmat Wibowo terkait bentrok warga dengan Satuan Polisi Pamong Praja di makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara.
Habib juga mengatakan telah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. "Hasilnya, besok ada pertemuan konsolidasi antar pihak berkepentingan," kata dia kepada wartawan, Rabu 14 April 2010. Pihak berkepentingan itu adalah PT Pelindo II, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, warga, dan kuasa hukum dari ahli waris makam Mbah Priok.
Habib meminta agar masalah eksekusi lahan dan bentrok tersebut tidak diselesaikan di tingkat walikota, melainkan di tingkat gubernur. "Wagub mengatakan oke."
Lebih lanjut Rahman Wibowo menjelaskan bahwa tadi pagi pihaknya sudah mengumumkan bahwa penertiban tidak jadi dilaksanakan. Pengumuman ini dilakukan menggunakan pengeras suara. "Tapi, massa kedua belah pihak keburu beringas dan akhirnya polisi mundur," kata dia.
Polda Metro Jaya, kata dia, juga mengerahkan pasukan untuk menenangkan warga dan Satpol PP. Meski demikian, koordinasi tetap ada di tangan Polres Pelabuhan.
Korban Penembakan OPM Dievakuasi dari Homeyo ke Timika
Panglima Kogabwilhan III mengatakan tim gabungan TNI/Polri telah mengevakuasi jenazah korban penembakan OPM di Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, ke Timika, Kabupaten Mimika.
