- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Dari total armada TransJakarta koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) dan X (Cililitan-Tanjung Priok) sebanyak 94 bus, belum seluruhnya dioperasikan untuk melayani para penumpang. Setelah sosialisasi selama dua minggu, TransJakarta baru akan mengerahkan seluruh armadanya.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono, dari semua bus yang sudah ada, yang sudah dioperasikan saat ini memang masih terbatas.
Di Koridor IX, yang dioperasikan baru sebanyak 37 unit bus tunggal dan 6 unit bus gandeng. Sedangkan, untuk Koridor X, baru sebanyak 20 bus tunggal dan satu bus gandeng. "Karena masih bersifat uji coba, akan normal setelah dua minggu dari sekarang," ujar Pristono kepada VIVAnews.com di Jakarta, Selasa, 4 Januari 2011.
Pristono meminta masyarakat memaklumi pelayanan yang masih belum optimal ini. Ia menjamin, apabila sudah sampai pada tahap normal, maka dapat dipastikan headway, atau waktu tempuh, akan berkisar lima sampai 10 menit saja.
Masih berjalannya proses sosialisasi ini, menurut Pristono juga berpengaruh pada pelaksanaan sterilisasi jalur busway di dua koridor tersebut. Tidak mengherankan jika saat ini masih banyak kendaran umum maupun pribadi yang masih menerobos jalur.
"Targetnya, dalam dua minggu ke depan, masyarakat sudah semakin mengetahui kalau jalur busway tersebut sudah difungsikan," ujar dia.
Meskipun saat ini dari segi operasional masih dilakukan sosialisasi, pelaksanaan sterilisasi sudah dilakukan sejak awal. Namun, untuk penerapan sanksi hukum berupa tilang, baru akan dilakukan mulai Selasa ini, 4 Desember 2011.
"Jadi, kalau masih ada kendaraan yang menerobos tapi belum ditilang, itu karena masih tahap sosialisasi," ujarnya.
Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) memiliki halte sebanyak 29 unit dan membutuhkan armada sejumlah 69 bus tunggal dan delapan bus gandeng. Sementara Koridor X (Cililitan- Tanjung Priok) memiliki halte sebanyak 21 unit dengan armada sejumlah 17 bus gandeng. (sj)
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
