Pengeboran Mulai, Jalan Casablanca Menyempit

Konstruksi beton jalan layang Casablanca
Sumber :
  • Dokumen Dinas PU DKI

VIVAnews - Pembangunan jalan layang non tol Tanah Abang - Kampung Melayu masuk tahap pengeboran pondasi. Situasi ini membuat kemacetan makin parah di sepanjang jalur pembangunan.

Salah satu efek dari pembangunan ini, terjadi penyempitan di beberapa titik lokasi. Jalan yang semula tiga jalur, kini hanya menyisakan dua saja. Koordinator Traffic Managemen Center (TMC) Polda Metro Jaya, Komisaris Indra Jafar pun menyarankan agar pengendara menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.

Jalur alternatif yang disarankan polisi antara lain kawasan Menteng, Rasuna Said, dan Manggarai untuk menuju kawasan Kampung Melayu dan Pondok Bambu. Untuk menghindari efek macet di Casablanca juga sebaiknya warga yang dari Kampung Melayu menuju ke Cawang, menggunakan bus Transjakarta atau melalui kawasan Jalan MT Haryono.

"Petugas akan melakukan penjagaan pada setiap putaran di sepanjang jalan itu untuk melakukan penutupan bila putaran mengakibatkan kemacetan panjang," kata Indra Jafar.

Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Novizal menambahkan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya. Sebab, di sepanjang jalan layang itu terdapat utilitas pipa air baku dari Kalimalang ke Jalan Penjernihan, Pejompongan, Jakarta Pusat.

"Kami belum bisa lakukan pengeboran untuk tiang bor, khususnya di kawasan Casablanca. Karena masalah utilitasi di kawasan jalan layang ini lebih rumit dan kompleks dibandingkan jalan layang Pangeran Antasari-Blok M," kata dia. Petugas terkait tengah mengupayakan pemindahan utilitasi pipa air ini.

Terkait dampak lingkungan dari pembangunan proyek ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Eri Basworo, mengklaim telah mengikuti imbauan Gubernur DKI, Fauzi Bowo, yakni membangun jalan layang dengan ketinggian 10 meter. Dengan ketinggian tersebut, dimungkinkan penanaman pohon di bawah jalan layang. "Jalan layang tidak akan menghalangi sinar matahari yang masuk ke bawah jalan layang sehingga pohon bisa tumbuh," ujarnya.

Selain itu, Dinas PU juga membangun sumur resapan agar air hujan dapat jatuh ke tanah dan tidak langsung masuk ke saluran. Sumur resapan tersebut mampu memuat air pada hujan lebat hingga 2 jam. Lebih dari itu, air akan masuk langsung ke saluran. Selain itu, ruas jalan layangnya juga diberi jarak 2 meter agar cahaya matahari tetap mengenai tanaman. (umi)

Menikah, Rizky Febian dan Mahalini Dapet Karangan Bunga dari Jokowi
TKP pekerja LRT Stasiun Kuningan jatuh dari atap ketika tengah bekerja

Saksi Ceritakan Detik-detik Pekerja LRT Jatuh dari Atap Stasiun Rasuna Said

Seorang pekerja Light Rail Transit (LRT) jatuh ketika tengah bekerja memperbaiki atap jalur LRT.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024