- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Komado Garnisun Tetap I/ Jakarta belum dapat memastikan pembajak Kereta Api Gajayana merupakan anggota TNI. Namun, bila ternyata benar, pembajak akan segera ditindak sesuai "hukum yang berlaku."
"Kami akan berkoordinasi kepada Polda Metro Jaya, untuk memastikan pelaku yang mengaku oknum TNI, apakah dari unsur AL, AU dan AD," kata Kepala Staf Garnisun Jaya, Brigjen TNI B Hermanto, tak lama setelah pihak keamanan membekuk pembajak kereta di Stasiun Senen Jakarta, Sabtu 27 Agustus 2011.
Menurut Hermanto, pihaknya belum memperoleh informasi dari Polda Metro Jaya. mengenai identitas pelaku.
Namun, dia menegaskan, jika dari hasil pemeriksaan oknum tersebut terbukti dari TNI, pihaknya akan mengusut sesuai aturan hukum yang berlaku. "Kalau hasilnya nanti itu memang benar militer, kita serahkan sanksi dengan hukum yang berlaku," ujarnya.
Sebelumnya, dua orang mengaku oknum aparat ketika diperiksa petugas kepolisian, saat melakukan penyanderaan Masinis Lokomotif Kereta Api Gajayana rute Malang - Jakarta, ketika berada di stasiun Telagasari, Cirebon.
Aksi mereka berakhir di Stasiun Senen, karena berhasil disergap petugas Kepolisian dari unsur Brigade Mobil dibantu aparat TNI. (ren)