Polisi Periksa Penyelenggara BlackBerry Murah

Antrian Blackberry di Pacific Place
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Antrean diskon BlackBerry Bold 9790 di Pasific Place, kawasan Sudirman Central Bussines District (SCBD) berujung ricuh.

Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang

Meski awalnya sempat tertib, namun antusias warga rupanya tak terbendung, hingga terjadi kericuhan. Bahkan, sejumlah pengantre ada yang pingsan akibat saling berdesakan ingin mendapat BlackBerry harga murah. 

Terkait hal itu, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol. Imam Sugianto mempertanyakan izin penyelenggaraan even diskon BlackBerry di Pasific Place.

"Saya sendiri belum tahu soal surat izin itu. Akan kita cek dulu siapa yang mengeluarkan izin itu," ujar Imam di depan loket antrean Pasific Place, Jakarta, Jumat, 25 November 2011.

Panitia juga akan segera diperiksa terkait kericuhan yang terjadi saat antrean BlackBerry. Namun pihaknya masih menunggu situasi mereda dahulu.

"Untuk pemeriksaan terhadap panitia, kami tunggu kondusif dulu," imbuhnya.

Imam sendiri datang ke lokasi, karena mendengar ada laporan bahwa ada kerumunan masyarakat di kawasan Pasific Place. "Kita datang karena mendengar ada kerumunan di sini, terus dapat dukungan dari polda," katanya.

Kepolisian juga akan mengecek korban pingsan dan yang dilarikan ke rumah sakit.

Karena ada kericuhan, akhirnya pihak kepolisian menutup loket penjualan BlackBerry harga 'miring'. Imam menegaskan, penutupan dilakukan demi keamanan dan kenyamanan.

"Kalau nanti ada yang pingsan bagaimana," katanya.

Sebelumnya, ribuan pengunjung kawasan Sudirman Central Bussines District (SCBD), Jakarta Selatan, yang ingin mendapatkan BlackBerry dengan potongan harga 50 persen rusuh, Jumat 25 November 2011.

Mereka tidak sabar takut tidak kebagian stok karena saking banyaknya pengantre. Sehingga akhirnya terjadi saling dorong.

Menurut salah seorang pengantre, Nata, 24, warga Tebet, Jakarta Selatan, rencananya hari ini penyelenggara menjual 1.000 unit BlackBerry.

Namun karena rusuh, baru di antrean ke-478 panitia membubarkan antrean. Petugas keamanan mengatakan stok sudah habis.

Mendapati kenyataan itu, para pengunjung semakin rusuh, dan merangsek masuk ke ruang pendaftaran.  Nata mengaku kecewa karena panitia tidak mempersiapkan pengamanan yang memadai. Dia juga kesal panitia tidak konsisten.

Sebab, berdasarkan informasi yang disebar, penjualan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB, dan pendaftaran dibuka pukul 06.00 WIB. "Tapi ternyata, saat saya tiba pukul 04.00 WIB, antrean sudah hampir seribu orang," kata Nata kepada VIVAnews.com.

Menurutnya, banyak pengunjung yang sengaja menginap di lokasi demi mendapatkan BlackBerry. "Saya dapat informasi katanya tadi malam saja sudah ramai," ujar dia. (eh)

Ilustrasi aplikasi.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024