- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Pengungkapan kasus perampokan minimarket 24 jam di Jakarta yang marak terjadi belakangan ini akan menjadi prioritas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Tim gabungan Polda dan Polres juga sudah terjun untuk mengamankan tempat-tempat yang dianggap rawan.
"Tentu menjadi prioritas dan kami akan berupaya mengungkapnya. Kapolda juga sudah memberi atensi terhadap kasus ini. Karena sudah berulang beberapa kali maka harus dilawan dengan tindakan represif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Gatot Edi Pramono, Kamis 12 Januari 2012.
Selain itu, kata dia, polisi akan menindak tegas kepada para perampok minimarket yang melakukan perlawanan kepada petugas. "Tentu sesuai dengan prosedur hukum, kalau memang membahayakan, tentu ada langkah-langkahnya, sudah ada protapnya," ujarnya.
Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Agung Budi Maryoto, menambahkan saat ini pihaknya tengah menggelar operasi kilat jaya 2012.
Target operasi yakni pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor dan perampokan pada minimarket.
"Operasi ini mengharuskan setiap kepolisian sektor meningkatkan patroli dan kegiatan pengamanan di wilayahnya masing-masing. Terkait kasus minimarket sampai sekarang masih penyelidikan, belum ada yang terungkap," ucap Agung.
Perampokan minimarket menimpa Alfamart Jombang Raya, di Jalan Jombang Raya, Kampung Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (10/1/2012) dinihari. Kawanan rampok menggasak uang belasan juta rupiah berikut barang dagangan seperti rokok dan susu bubuk.
Aksi serupa juga terjadi di sejumlah minimarket seperti di wilayah Ciputat, Jakarta Selatan, Menteng dan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Ciawi dan Gunung Putri, Bogor, Pamerah, Jakarta Barat, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Bekasi dan Depok.
Minimarket yang menjadi sasaran adalah minimarket yang buka 24 jam seperti Alfamart, Indomaret, dan Circle K. Para pelaku biasanya berkelompok dan tiba-tiba masuk ke dalam toko dengan membawa senjata api atau senjata tajam.
Mereka mengancam penjaga toko yang sedang bekerja. Oleh pelaku, penjaga toko ini biasanya diikat tangan dan kakinya dengan sumbu kompor atau tali sepatu lalu disekap di ruangan. (adi)
Raup Laba Bersih Rp474 Miliar pada 2023, BRI Insurance Bagikan Dividen Rp 118 Miliar
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance sepakat membagi dividen tunai kepada pemegang saham senilai Rp118 miliar.
