VIVAnews - Setelah kecelakaan maut yang mengakibatkan sembilan orang tewas di kawasan Jalan MI Ridwan Rais, Tugu Tani, Jakarta Pusat, pada Minggu 22 Januari 2012 lalu, muncul beberapa foto Afriyani Susanti yang terlihat sedang pesta narkoba.
Menurut Kuasa Hukum Afriyani, foto yang beredar luas di masyarakat merupakan foto lama dan bukan foto pesta narkoba yang dituduhkan banyak orang sebelum kecelakaan terjadi.
"Berdasarkan keterangan Afriyanti, itu foto lama, dan dirinya juga kaget saat foto itu muncul, dia bingung foto itu dari mana," ujar Efrizal kepada VIVAnews.com.
Terkait kemiripan baju yang dipakai Afriyani dalam foto tersebut, dan baju yang dikenakan saat kejadian kecelakaan, dianggap hanya kebetulan saja ada kemiripan.
Ditambahkan Efrizal, kliennya memang memiliki tubuh yang besar, kemungkinan tak memiliki baju yang banyak, jadi hanya suatu kemiripan tetapi waktunya jelas berbeda. "Itu berdasarkan pengakuan dia langsung," jelas Efrizal.
Afriyani melalui kuasa hukumnya kembali menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan keluarga korban terkait kejadian ini. Menurutnya, kejadian ini di luar kemampuannya dan takdir yang harus dijalani sebagai makhluk Tuhan.
Hingga saat ini polisi masih membatasi kunjungan para menjenguk Afriyani. Bahkan, pihak keluarganya belum dibolehkan menemui wanita berumur 29 tahun itu. Sejauh ini, petugas terus menggelar pemeriksaan maraton terhadap Afriyani dan ketiga temannya, petugas keamanan, polisi, dan korban yang ada di lokasi kejadian.
Afriyani sudah ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kecelakaan maut ini. Dia dinyatakan terbukti berkendara tanpa membawa STNK, tak memiliki SIM, merusak fasilitas umum, dan menghilangkan nyawa manusia.
Hj. Yurnely (51), ibunda Afriyani, sudah meminta maaf kepada keluarga korban. Selain itu, keluarga Afriyani juga berjanji akan memberi dana santunan kepada keluarga korban.
Sumber :
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai
Kriminal
6 Mei 2024
Polisi memastikan bahwa kakek berusia 73 tahun bernama Alek tersebut adalah korban pembunuhan. Saat ini kasusnya tengah diselidiki.
Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Bos Tembaga di Boyolali, Jawa Tengah, bernama Bayu Handono (36), tewas dibunuh. Kejadian ini baru terkuak setelah ada yang mencari korban ke kediamannya.
Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.
Seorang pemuda di Cianjur, Jawa Barat, membuat geger warga setempat setelah mengetahui ternyata wanita yang dia nikahi pada 12 April 2024 lalu, adalah laki-laki tulen.
Selengkapnya
Partner
Niat Bang Taun Selebgram Lampung Daftar Cawabup Lampung Tengah, Ingin Perbaiki Infrastruktur
Lampung
3 menit lalu
Rizal Ruguk Adiphaty atau kerap dikenal Abang Taun, selebgram asal Lampung mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Wakil Bupati Lampung Tengah (Bacawabup Lamteng).
Pendidikan telah lama dianggap sebagai salah satu alat utama untuk membebaskan individu dari penindasan. Pandangan ini tidaklah baru, dan telah ditegaskan oleh berbagai p
Ludwig Feuerbach, seorang filsuf Jerman abad ke-19 yang terkenal karena kritiknya terhadap agama dan kontribusinya terhadap pemikiran materialis, menyampaikan pandanganny
Ludwig Feuerbach dan Karl Marx, dua tokoh besar dalam sejarah pemikiran Barat, telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan filsafat, sosial, dan pol
Selengkapnya
Isu Terkini