- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Calon gubernur DKI Jakarta, Nachrowi Ramli menilai banyak warga Jakarta sudah menikmati program kerja dari Fauzi Bowo, pasangan duetnya di Pilkada DKI Jakarta. Nara juga membantah keras tudingan dari orang yang mengatakan bahwa Fauzi Bowo telah melakukan pembohongan publik.
"Panggil orang itu, kasih tahu dan jelaskan. Kalau tidak mau juga, baru tarik," katanya di hadapan warga Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Juni 2012.
Meski masih ada saja orang yang beranggapan tidak baik terhadap pasangannya, tapi Nara tetap berusaha maju bersama Fauzi Bowo untuk melanjutkan pembangunan di Jakarta. Semua anggapan itu dianggap Nara sebagai angin lalu.
Dalam kesempatan ini, Nara meminta agar pendukungnya menjawab jika ada orang yang menjelek-jelekkan Fauzi-Nara dengan visi dan misi yang jelas untuk pembangunan Jakarta.
Dia berharap tidak ada lagi saling menjelekkan. Terutama di wilayah Jakarta Selatan ini, "Kami ini bukan orang baru. Punya banyak teman, dan organisasi. Jadi insya Allah bisa kita menangkan," tegas Nara.
Sementara itu, mantan Wakil Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Muhammad Agus Zakaria, harus rela dipecat dari partai yang membesarkannya karena memberikan dukungan penuh kepada pasangan Foke-Nara.
"Saya lebih baik keluar demi mendukung orang Betawi. Saya sudah dipecat dan tinggal menunggu SK saja," ujar Agus dalam sambutan kampanye Nachrowi.
Sebagai keluarga besar Betawi, Agus yang mengaku sudah 31 tahun bersama Partai Golkar kecewa atas dipilihnya Alex dan Nono yang dianggap tidak mengetahui persoalan Jakarta. "Semula saya diminta jadi timses Alex-Nono, tapi saya tolak. Kemudian saya diberhentikan bersama 10 orang lain," katanya. (adi)
Zulhas: Prabowo Dicintai Rakyat karena Ingin Melayani yang Kelaparan Lewat Makan Siang Gratis
Prabowo dicintai masyarakat karena komitmennya mengusung program makan siang gratis. Melalui program itu, Prabowo akan melayani masyarakat yang kelaparan, menurut Zulhas.
