Jokowi Tanggapi Menteri Agus Soal Keuangan DKI

jokowi bertemu dengan dahlan iskan
Sumber :
  • Kemeneg BUMN

VIVAnews - Menteri Keuangan, Agus Martowardojo mengatakan, setiap keputusan politik Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, harus didasari dengan administrasi yang baik. Pasalnya, kata Agus, Jakarta sebagai Ibukota bisa jatuh miskin jika seandainya tidak dikelola dengan baik.

Terkait pernyataan Agus itu, Jokowi--sapaan akrab Joko Widodo-- mengatakan, keuangan Jakarta saat ini terbilang baik. "Keuangan Jakarta itu liquid, akan kami kelola dengan baik," kata Jokowi usai upacara persemayaman di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 20 Oktober 2012.

Selain Jokowi, wakilnya Basuki T Purnama juga ikut bicara. Kata Basuki, semua keuangan akan ditata dan dikelola dengan baik. Karena kalau tidak begitu, memang tidak mungkin bisa berdampak buruk bagi Jakarta.

"Saya kira warung kecil juga akan bangkrut kan kalau tidak dikelola dengan baik. Rumah tangga juga begitu," kata Basuki.

Menurutnya, dia bersama Jokowi akan menjadikan setiap hal yang tidak berjalan pada masa gubernur DKI sebelumnya. "Semua yang lalu pasti dijadkan pelajaran untuk kita. Pak Fauzi Bowo itu teman saya. Masa kepemimpinannya juga baik," kata dia.

Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, berpesan agar Gubernur baru DKI Jakarta, Jokowi, tidak terburu-buru merealisasikan janjinya pada masa kampanye lalu. Janji Jokowi untuk membenahi transportasi massal, namun tanpa pengelolaan yang baik, justru bisa membuat Jakarta bangkrut.

Bisa Dipertanggungjawabkan

Antasari Azhar Ucapin Selamat ke Prabowo-Gibran: Semoga Komitmen Berantas Korupsi

Menurut Agus, segala keputusan politik yang dibuat Jokowi harus didasari dengan administrasi yang baik. Langkah ini dibutuhkan agar penggunaan anggaran bisa dipertanggungjawabkan.

"DKI yang begitu kaya dalam waktu singkat akan jadi miskin, kalau seandainya tidak dikelola dengan baik," ujar Agus di kantornya, Jakarta, Jumat 19 Oktober 2012.

Agus mencontohkan, proyek transportasi massal atau Mass Rapid Transit (MRT) yang muncul sejak 2005, hingga kini masih terkatung-katung. Bahkan, proses tender masih juga belum rampung. Padahal, berdasarkan pengalamannya, banyak proyek besar lain yang justru berjalan sesuai rencana.

Pada proyek besar itu, menkeu berpesan agar Jokowi betul-betul memahami secara detail. Mulai dari pemegang saham, izin, penggarap proyek, tarif, serta kemungkinan adanya mark up harga. Bila perlu, Jokowi juga harus mempelajari sumber pembiayaan baik berupa hibah atau utang. (ren)

Pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024