Pegadaian Jadi Sasaran, 3 Kasus Perampokan Belum Terungkap

Pegadaian di Cipete Raya, Jakarta Selatan dirampok
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVAnews - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan mencatat, tiga perampokan terjadi di kantor Pegadaian selama kurun waktu tiga bulan. Peristiwa tersebut belum ada yang terungkap. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan, mengatakan hampir semua pelaku perampokan Pegadaian menggunakan helm. Mereka juga menutup wajahnya dengan benda lain agar sulit teridentifikasi.

"Untuk tahun ini, sudah ada empat kali dan semuanya belum terungkap. Kesulitannya, karena identitas pelaku tertutup, kesaksian warga juga kurang, tidak ada yang hafal pelat nomor kendaraan pelaku," ujar Hermawan, Selasa 6 November 2012.

Hermawan meminta warga untuk turut membantu pengungkapan ini. "Mungkin kalau ada kecurigaan emas yang dimiliki orang lain, itu bisa dilaporkan ke polisi. Ini akan dijadikan informasi awal untuk kami," jelasnya. (adi)

Pada 28 September 2012, kawanan perampok membobol Kantor Unit Pegadaian Cabang Antam, di Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kerugian akbitan pencurian itu ditaksir mencapai Rp1 miliar.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Beberapa minggu kemudian, pada 15 Oktober 2012  hampir di lokasi yang sama, Kantor Unit Pegadian Cabang Poltangan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, juga dibobol kawanan perampok. Padahal jarak keduanya hanya kurang dari 1 KM.

Senin 5 November 2012 kemarin, Empat perampok bertopeng dan bersenjata api, beraksi di kantor Pegadaian UPC Cipete Raya, Jakarta Selatan. Sebelum menggasak perhiasan emas dan uang tunai dari brankas, pelaku melukai pegawai Pegadaian. Namun, semua kasus pembobolan Pegadian ini belum ada titik terang yang mengarah kepada pelaku.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024