VIVAnews - Diduga patah hati akibat putus cinta, D, remaja 14 tahun, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di depan Musala Gang Ripan, RT 01 RW 05, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat, Sabtu 17 November dinihari.
Jasad siswa kelas 3 sebuah sekolah menengah itu pertamakali ditemukan dalam posisi tergantung menggunakan tali tambang warna biru di tiang penyangga di kompleks sebuah pondok yatim piatu. Jasad ditemukan Yenita Dewi, warga setempat sekitar pukul 01.30.
"Tadinya saya pikir itu bukan manusia. Saya sempat takut, ternyata pas diperiksa itu si D," katanya di lokasi kejadian.
Bocah tersebut diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran patah hati. Sebuah pesan singkat di telepon selulernya menunjukkan itu. "Sayang aku enggak mau putus dengan kamu. Aku janji enggak akan melakukan hal itu lagi. Aku sayang banget sama kamu. Maafin aku, maafin aku...."
Isi pesan terakhir korban itu diketahui ditujukan untuk A. Diduga A adalah kekasih korban. Hingga berita ini dilaporkan, korban yang selama ini tinggal di asrama panti asuhan tersebut tengah menjalani visum aparat kepolisian.
"Kami masih mendalami hasil keterangan saksi. Namun dari hasil visum sementara diduga murni gantung diri," kata Kepala Kepolisian Sektor Kota Cimanggis Komisaris Firman Andreanto.
Saat ini, polisi juga tengah berupaya menghubungi keluarga pelajar sebuah SMP swasta di Cimanggis itu, yang diketahui tinggal di Surabaya, Jawa Timur. (umi)
Eks Penyidik KPK: Siapa Saja Bisa Daftar Capim KPK Termasuk Irjen Karyoto
Istana menjelaskan bahwa sejumlah nama calon pimpinan KPK sudah digodok. Sejumlah nama pun sudah bisa mandaftarkan diri dari pihak manapun.
