VIVAnews – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait, mengatakan pihaknya terus mendampingi orangtua RI, bocah 11 tahun yang diduga menjadi korban kekerasan seksual dan kini dalam kondisi kritis.
Komnas PA mendampingi orangtua RI dalam melaporkan kejadian yang dialami putri mereka ke Polres Jakarta Timur, juga dalam masa perawatan RI di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur. Sejak masuk RS itu 29 Desember 2012 sampai saat ini, RI belum juga sadar. Kondisinya bahkan cenderung memburuk.
“Jajaran direksi RS Persahabatan telah menyetujui seluruh biaya pengobatan RI dibebankan kepada negara melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat atau Jamkesmas,” kata Aris kepada VIVAnews, Sabtu 5 Januari 2013.
Komnas PA juga mendorong polisi untuk segera mengajukan visum untuk mengetahui apakah luka yang diderita RI akibat kekerasan seksual atau tidak. Komnas PA sendiri berdasarkan investigasi mereka, yakin RI memang mengalami pelecehan seksual.
“Kami yakin 90 persen RI menjadi korban kekerasan seksual. Menurut keterangan dokter, kekerasan seksual ini dilakukan berulang-ulang dan lukanya bukan luka baru,” kata Aris. Perilaku keseharian RI juga berubah belakangan. Menurut keterangan keluarga dan teman dekat RI, RI berubah dari periang menjadi pendiam. Berat badan RI juga terus menurun.
Salah seorang teman sekolah RI bahkan menceritakan hal yang mengejutkan kepada ibu RI. “Teman sekolah korban cerita, ada oknum guru di sekolah yang menciumi siswa,” ujar Aris. Namun, kata dia, indikasi tersebut perlu diinvestigasi lebih lanjut dan dibuktikan.
Secara terpisah, kepolisian menginformasikan satu lagi kabar buruk mengenai kondisi RI. “Menurut hasil pemeriksaan dari RS Persahabatan, dari kemaluan RI keluar belatung,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, tiga bulan sebelumnya, RI yang duduk di kelas 5 SD itu mengeluh sakit kepada orangtuanya. Awalnya RI mengeluh sakit di ketiak. Lalu oleh orangtuanya, RI dibawa ke puskesmas. “Di situ diketahui dia kena penyakit getah bening,” kata Rikwanto.
Namun setelah diobati, RI tak kunjung sembuh. Orangtuanya semakin khaawatir dan akhirnya memeriksakan dia ke RS Harapan Baru, Bekasi. “Di RS itu, RI dikatakan sakit tifus. Kondisi RI lalu memburuk sampai akhirnya dia jatuh pingsan,” ujar Rikwanto.
Usai kejadian itu, RI dilarikan ke RS Persahabatan, Jakarta. Ia masih koma sampai saat ini. (eh)
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
