Ahok Ajak Warga Korban Banjir Tur ke Rumah Susun

Ahok datangi Komisi Pemberantasan Korupsi
Sumber :
  • ANTARA/ Puspa Perwitasari

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, hari ini mengajak para pengungsi korban banjir, yang tinggal di pinggir Waduk Pluit, untuk meninjau sejumlah kompleks rumah susun (rusun). Kompleks-kompleks itu yang ditawarkan menjadi tempat baru mereka.

"Siang ini akan kami bawa ke lapangan. Saya bawa tur hari ini, saya ajak mereka jalan-jalan. Akan kita bawa mereka seperti orang jualan rumah," ujar Ahok - panggilan akrab Wagub Basuki - di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 21 Januari 2013.

Ahok mengatakan, sudah disediakan dua bus besar untuk berkeliling ke tiga lokasi rusun. Rusun Marunda, Pulogebang dan Pegadungan.

Menurut Ahok, pemindahan warga bantaran waduk Pluit yang selama ini mengungsi harus dilakukan demi alasan kemanusiaan. Pemindahan juga bagian dari solusi yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau kami bongkar rumah tidak disediakan rumah keterlaluan juga. Bukan soal kejam, nyawa orang ini sangat vital bagi ibu kota," katanya.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Perabotan Gratis

Ahok menjanjikan, selain diberikan tempat huni, para warga juga akan mendapat perabotan rumah tangga seperti lemari es. Fasilitas umum seperti balai kesehatan dan sekolah di kawasan tersebut sudah dibangun.

"Kami kasih full furnished. Kami siapkan kulkas, sembako. Termasuk ambulans, sekolah, ada balai kesehatan masyarakat. Mereka bisa merasakan kehidupan baru seperti transmigran, listriknya ada," kata Ahok.

Pemprov DKI akan kembali membeli tanah untuk membangun rusun untuk menampung warga bantaran sungai yang menjadi korban banjir. 

"Namun yang penting tiga rusun ini kita siapkan, Marunda, Pulogebang dan Pegadungan, ini yang penting," ujarnya. (ren)

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Ilustrasi Paspor

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024