Masuk Jaringan Narkoba, Mantan Atlet PON Ditangkap BNN

VIVAnews - Seorang pria asal Mataram, ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional karena menjadi bandar narkoba. Pelaku yang berinisial HK (43) merupakan pemasok di daerah Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Deputi Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Benny Mamoto, mengatakan HK dibekuk awal April lalu. "Pelaku sedang merancang menjadi pemasok satu pintu untuk daerah sana. Dia juga dikenal punya jaringan banyak oknum aparat," kata Benny dalam konferensi pers di kantor BNN, cawang, Jakarta Timur, Jumat 19 April 2013.

Terungkapnya jaringan ini berawal dari laporan masyarakat yang mengadukan maraknya peredaran narkoba di daerah Lombok. Setelah dilakukan penyelidikan, BNN kemudian menangkap AF (24), SS (50) dan S (42) di Denpasar Bali. Salah satu pelaku yakni SS, adalah mantan atlet catur PON 2012 perwakilan Bali.

"Penangkapan dilakukan setelah melakukan pengintaian selama dua bulan. Mereka ditangkap saat serah terima sabu seberat 408,7 gram di sebuah rumah makan," ucap Benny.

Dari hasil pengembangan, diketahui bahwa HK yang mengkomandoi semua penyelundupan sabu tersebut. BNN mengembangkan kasus ini dalam dugaan tindak pidana money laundering.

"Semua aset sudah didata dan dilakukan penyitaan termasuk mobil mewah bermerk BMW. Kami juga menangkap NJ (20), istri muda HK, yang mengelola keuangan sindikat." katanya.

BNN juga masih memburu tiga pelaku lain yang terlibat dalam jaringan ini. Para tersangka dikenakan pasal 114 ayat (2), pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua sekaligus anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional.

VIVA.co.id

26 April 2024