- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyebutkan permasalahan administrasi pembangunan proyek MRT sudah rampung satu per satu secara bertahap.
Menurut Jokowi, saat ini ia tinggal membuat surat pelimpahan tanggung jawab proyek kepada Sekretaris Daerah dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Jokowi mengklaim permasalahan administrasi sudah 'bersih'.
"Sudah rampung. Bersih tidak ada masalah. Tapi saya mau buat surat keputusan pelimpahan tanggung jawab kepada Sekda dan Kepala Bappeda. Lainnya sudah rampung," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat 26 April 2013
Jokowi menambahkan, sesuai dengan instruksi dari kementerian keuangan, pelimpahan surat keputusan itu hanya untuk internal Pemrov DKI saja. "Pelimpahan ke internal kita saja. Itu saja yang dari Pak Wamenkeu," ujar Jokowi
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar, menyebutkan pembahasan yang terakhir diselesaikan adalah tentang update pinjaman dan pengurusan hibah. Di antaranya masalah pengembalian persentase utang kepada Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai peminjam dana untuk MRT.
Pada awalnya perbandingan persentase yang harus dibayar sebanyak 58 persen dibayar pemerintah provinsi DKI Jakarta dan 42 persen dibayar pemerintah pusat.
Persentase itu sekarang berubah menjadi 51 persen harus dibayar pemprov dan 49 persen harus dibayar pemerintah pusat.
"Yang direvisi itu ada update pinjamannya dan pengurusan hibahnya. Sehingga intinya adalah Pak Gubernur bisa menujuk pejabat di lingkungan pemda dan memberikan surat kuasa kepada pejabat tadi atas nama Pak Gubernur," ujar Mahendra. (umi)
ISPA Menjadi Ancaman Utama Bagi Jamaah Haji Indonesia
Penyakit ISPA dan pneumonia masih menjadi penyakit terbanyak yang di temui pada jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada Tahun 2023.
