Krisis Lahan Kuburan, Warga Jakarta Harus Pesan Lebih Awal

VIVAnews - Keterbatasan lahan kuburan di ibukota harus menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta. Menurut pengamat perkotaan, Yayat Supriatna,  Selasa 11 Juni 2013, saat ini 80 persen lahan untuk pemakaman di Jakarta sudah penuh.

Yang jadi persoalan, tidak sedikit lahan pemakaman yang tergusur dan dipakai para pengembang untuk tempat usaha. Karena itu, Dinas Pemakaman DKI Jakarta diminta mulai mensosialisasikan kepada masyarakat agar memesan lahan kuburan lebih awal.

"Rata-rata jumlah orang yang meninggal di Jakarta saat ini 100-120 orang per hari," ujar Yayat.

Meski masih terjangkau, harga kuburan di Jakarta secara perlahan terus mengalami kenaikan. Namun, ketersediaan lahan menjadi kendala utama permasalahan ini. Kata Yayat, warga DKI yang mempunyai kemampuan ekonomi sebaiknya mulai memesan lahan kuburan sejak dini. "Iuran kuburan memang murah, tapi untuk pemakaman bisa Rp3-5 juta," ujarnya.

Selain itu,  pemerintah provinsi DKI Jakarta juga harus memaksa pengembang yang sudah menggunakan lahan pemakaman untuk usaha  segera mengganti lahan kuburan di tempat lain.

"Pemrov harus bisa memaksa pengembang yang punya utang. Misalnya, pengembang yang ambil lokasi pemakaman untuk jalan atau akses masuk ke tempat usahanya. Itu harus diganti," katanya. (umi)

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua sekaligus anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional.

VIVA.co.id

26 April 2024