Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Polisi masih bekerja untuk mengungkap kasus penembakan yang menewaskan Fransiscus Refra atau Tito Refra Kei. Satu hari setelah peristiwa berdarah tu, John Kei diperiksa penyidik di rumah tahanan Salemba, Jakarta Pusat.
Kapolres Kota Bekasi, Komisaris Besar Priyo Widianto mengatakan, penyidik tidak mendapatkan keterangan apapun dari ketua Angkatan Muda Kei itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam
Kapolres Kota Bekasi, Komisaris Besar Priyo Widianto mengatakan, penyidik tidak mendapatkan keterangan apapun dari ketua Angkatan Muda Kei itu.
"John Kei belum mau diperiksa. Alasannya apa saya tidak tahu," ujar Priyo, Senin 17 Juni 2013.
Selain John Kei, petugas juga memeriksa sopir pribadi Tito. Namun, dia juga belum mau diperiksa dengan alasan menunggu persetujuan dan kepulangan keluarga besar Tito Kei dari Tual, Maluku.
"Nanti kalau keluarga sudah tiba di Jakarta akan segera dibuatkan surat panggilan untuk diperiksa," kata Priyo.
Priyo berharap keluarga kooperatif dengan penyidik, dan diharapkan keterangan sekecil apapun dari keluarga bisa menjadi titik terang bagi perkembangan penyelidikan kasus ini.
Tito ditembak orang tak dikenal pada Jumat malam, 31 Mei 2013. Tito Kei tewas saat sedang main kartu di sebuah warung kopi depan Kompleks Titian Indah Raya, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. Lokasi penembakan itu tidak jauh dari kediaman Tito
Selain Tito, Ratim juga menjadi korban dalam penembakan ini. Ratim ditembak di bagian dada sebelah kiri dan langsung meninggal di lokasi kejadian. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"John Kei belum mau diperiksa. Alasannya apa saya tidak tahu," ujar Priyo, Senin 17 Juni 2013.
