Sumber :
- VIVanews/Aji YK Putra
VIVAnews
- Sedikitnya 500 warga Kota Tangerang mengantre Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos dan Giro Daan Mogot Kota Tangerang, Selasa 25 Juni 2013. Antrean yang cukup panjang ini terjadi sejak pukul 10.00 WIB.
Warga rela mengantri demi mendapatkan uang tunai sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp300 ribu untuk satu pemegang kartu. Bahkan, mereka terang-terangan mengaku sangat bahagia bisa menerima uang tanpa harus bekerja.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali
Warga rela mengantri demi mendapatkan uang tunai sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp300 ribu untuk satu pemegang kartu. Bahkan, mereka terang-terangan mengaku sangat bahagia bisa menerima uang tanpa harus bekerja.
Baca Juga :
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
"Uangnya untuk belanja keperluan sehari-hari, lumayan dapat uang kaget Rp300 ribu tanpa harus capek kerja. Makanya saya bela-belain mengantri kayak gini," ujar Yani, salah seorang warga penerima BLSM.
Menurut Kepala Kantor Pos dan Giro Daan Mogot Kota Tangerang, Toto, pembagian BLSM ini mulai dibagikan hari ini untuk wilayah kota tangerang. Total keseluruhan warga kota tangerang yang menerima BLSM adalah sebanyak 47.394 orang dengan jumlah uang tunai senilai Rp14.218.200.000 miliar.
"Untuk pembagian BLSM kota tangerang, untuk hari ini dipusatkan di kantor kami dan baru besok dimulai di seluruh cabang kantor pos di Kota Tangerang," kata dia.
Toto mengatakan, hal ini dilakukan karena kantor cabang belum siap. Seperti diketahui, untuk mendapatkan dana BLSM, warga harus membawa Kartu Keluarga, Kartu Pelindung Sosial dan KTP. Namun bila tidak ada KTP, warga boleh membawa surat pengantar dari RT dan RW setempat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Uangnya untuk belanja keperluan sehari-hari, lumayan dapat uang kaget Rp300 ribu tanpa harus capek kerja. Makanya saya bela-belain mengantri kayak gini," ujar Yani, salah seorang warga penerima BLSM.
