Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan pemerintah provinsi tak perlu ikut campur terkait aksi sweeping yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) jelang ramadan ini. Menurutnya, kewenangan aparat kepolisian untuk menanganinya termasuk apakah perlu mengambil tindakan.
"Itu tugasnya aparat. Institusi yang ada kan sudah jelas," kata Jokowi ketika ditemui di sela-sela pelantikan Ketua MPR baru, di Gedung DPR, Senin 8 Juli 2013.
Baca Juga :
Kasus Korupsi Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Cegah Eks Ketua DPD Gerindra Malut ke Luar Negeri
"Itu tugasnya aparat. Institusi yang ada kan sudah jelas," kata Jokowi ketika ditemui di sela-sela pelantikan Ketua MPR baru, di Gedung DPR, Senin 8 Juli 2013.
Baca Juga :
Eksploitasi Anak Live di Tiktok, Zamanueli Pengelola Panti Asuhan Divonis 5 Tahun Penjara
Menurutnya, pemerintah DKI Jakarta tak akan mencampuri kewenangan kepolisian itu. Imbauan pun tak akan dikeluarkan. "Mengimbau apa lagi, itu urusannya aparat kepolisian," ujar dia
Pada Minggu, 7 Juli 2013, FPI berkonvoi menyusuri jalan di kawasan kota Depok. Sejumlah tempat karaoke, hotel, kafe, terminal, hingga restoran cepat saji jadi sasaran razia mereka.
Ketika melintas di kawasan Jalan Kelapa Dua, massa melihat ada beberapa toko yang menjual minuman beralkohol atau minuman keras (miras). Alhasil, toko itu nyaris diacak-acak kelompok berseragam putih ini.
Mereka baru menghentikan aksinya setelah pemilik menutup tokonya. Tak puas, massa FPI pun akhirnya menyita puluhan botol miras. Aksi FPI itu, juga kerap dilakukan di wilayah Jakarta.
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, pemerintah DKI Jakarta tak akan mencampuri kewenangan kepolisian itu. Imbauan pun tak akan dikeluarkan. "Mengimbau apa lagi, itu urusannya aparat kepolisian," ujar dia