Rusuh Saling Klaim Lahan, Rumah di Pesanggrahan Dibakar

Pedagang di Stasiun Depok Baru tolak pembongkaran
Sumber :

VIVAnews - Keributan antara dua kelompok massa terjadi di Kelurahan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat 26 Oktober 2013. Akibat kejadian itu satu rumah terbakar.

Salah satu warga RT 16 RW 02, bernama, A Simanungkalit mengatakan, keributan awal terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu terjadi adu mulut yang berujung pembakaran sebuah rumah milik warga bernama Rusi Marangkir.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Keributan ini dipicu rencana penggusuran terhadap warga dari etnis tertentu yang menempati lahan kosong yang sudah mereka tempati sejak tahun 1982.

"Jadi kami disuruh pindah paksa, katanya lahan itu sudah dibeli Pak Sena (pengembang) yang mau membangun perumahan," kata Simanungkalit saat ditemui VIVAnews di lokasi kejadian, Jumat malam.

Disampaikannya, awalnya di lahan itu ada sekitar 30 rumah. Tetapi sejak 12 Oktober 2013 lalu, secara perlahan-lahan kelompok orang bayaran membongkar paksa tanpa ada ganti rugi apapun. Hingga kini masih ada tiga rumah yang bertahan dan tidak mau digusur. Ini yang menjadi pemicu keributan.

"Kami hanya memanfaatkan lahan kosong sejak 1982. Lahannya nganggur jadi kami manfaatkan. Tapi tiba-tiba mau digusur tanpa ganti rugi," katanya.

Simanungkalit menyebutkan, pada saat kejadian pembakaran tersebut satu kelompok bayaran memaksa warga untuk pindah. Menurut pengakuan Simanungkalit, pembongkaran dilakukan dengan kekerasan bahkan sampai pembakaran rumah.

"Rumah saya juga hampir dibakar. Tapi ibu-ibu minta barang-barang dipindahkan dulu, tapi keburu datang polisi," terangnya.

Manungkalik menuturkan, setelah polisi datang sekitar pukul 18.00 WIB, keadaan kondusif dan akhirnya kelompok yang melakukan penyerang dan pembakaran membubarkan diri. "Tapi yang tidak kita sukai adalah aksi premanismenya," kata dia.

Sementara itu, salah satu petugas keamanan perumahan yang enggan disebutkan namanya, menuturkan keributan itu dipicu karena ada beberapa pemilik rumah yang menolak pindah oleh pengembang perumahan yang memiliki tanah itu.

Tidak menghiraukan keinginan warga, pengembang langsung memasang pagar di sekitar kawasan yang akan dibangun perumahan. Tapi warga justru merusak pagar yang dibuat pengembang perumahan. Kemudian pengembang memanfaatkan preman untuk mengusir warga.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, saat ini warga yang rumahnya dibakar sedang berusaha memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman. Polisi masih melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian. (umi)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024