Sumber :
- Yoga Kuspratomo/tvOne
VIVAnews -
Pelaksanaan ibadah salat Jumat di Masjid Nur Al Anur, Jalan Pegangsaan Tiga, Menteng, Jakarta Pusat, mendadak tegang. Puluhan orang mendatangi masjid dan meminta penjelasan pelaksanaan Salat Jumat di masjid yang sebelumnya adalah musala.
Warga menilai, jamaah di masjid itu tidak memberikan informasi perubahan musala yang jadi masjid. Menurut Rahmat, bila tidak ada informasi yang jelas, warga takut aktivitas para jamaah masjid itu akan mempengaruhi warga sekitar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Warga menilai, jamaah di masjid itu tidak memberikan informasi perubahan musala yang jadi masjid. Menurut Rahmat, bila tidak ada informasi yang jelas, warga takut aktivitas para jamaah masjid itu akan mempengaruhi warga sekitar.
"Lima tahun lalu jamaahnya kebanyakan dari luar. Karena warga takut, kami minta dibubarkan," kata Rohmat.
Tak ingin keributan terjadi, apartai kepolisian dari Polsek Menteng langsung mengamankan lokasi.
Sementara jamaah masjid membantah dikatakan sesat. Kata Rokaya, jamaah di Masjid Al Anur bukan seperti yang diisukan para warga sekitar. "Ibadah kami sesuai dengan Alquran dan Hadits," tegasnya.
Meski sempat terjadi keributan, namun pelaksanaan ibadah Salat Jumat tetap berjalan hingga selesai dengan pengawalan polisi.
Gesekan antar warga Pegangsaan Tiga ini bermula saat musala Nur Alanur yang berdiri sejak lima tahun lalu berubah menjadi masjid. Perubahan ini dilakukan agar jamaah bisa menggunakannya sebagai tempat untuk salat Jumat. Namun, langkah jamaah mendapt reaksi keras dari warga lain. (adi)
Laporan Yoga Kuspratomo, tvOne Jakarta Pusat
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Lima tahun lalu jamaahnya kebanyakan dari luar. Karena warga takut, kami minta dibubarkan," kata Rohmat.
