Sumber :
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews
- Sebuah paket yang diduga bom dikirim ke Koordinator Nasional Gus Durian, Tarso Ngudi Nugroho yang beralamat di Jalan Kalibata Timur, 1 No.12, Jakarta Selatan.
Setelah dibuka, paket tersebut ternyata berisi 25 kembang api dan 20 buah paku. Mendapatkan paket tersebut, Tarso langsung menghubungi petugas kepolisian untuk memeriksa.
Baca juga:
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Setelah dibuka, paket tersebut ternyata berisi 25 kembang api dan 20 buah paku. Mendapatkan paket tersebut, Tarso langsung menghubungi petugas kepolisian untuk memeriksa.
Usai diperiksa, petugas memastikan jika paket itu bukan bahan peledak dan tidak berbahaya. Selain ditemukan kembang api dan paku, petugas juga menemukan sebuah tulisan ancaman yang ditujukan langsung ke Tarso.
"Jadi di dalam paket itu ada 25 buah petasan dengan diikat tali dan ada tulisan di kertas seperti ini 'jangan kau rusak PKB hanya karena kalian tidak dapat posisi'" ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto dalam pesan singkatnya, Jumat 11 April 2014.
Rikwanto menjelaskan, paket tersebut dikirim sejak Senin pukul 13.00 WIB dan diterima oleh petugas keamanan bekas kantor PKB itu. Namun karena Tarso tidak ada di tempat, maka petugas menyimpan di meja lobby kantor sambil menunggu Tarso datang.
Dari data di paket tersebut, pengirimnya tertulis sahabat PKB yang beralamat di Jalan Kramat Raya No.164 Jakarta Pusat (Kantor NU). "Karena pengirimnya tidak jelas, maka Tarso langsung inisiatif membuka paket itu. Dia kaget karena berisi petasan dan paku," jelas Rikwanto. Saat ini petugas tengah menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Usai diperiksa, petugas memastikan jika paket itu bukan bahan peledak dan tidak berbahaya. Selain ditemukan kembang api dan paku, petugas juga menemukan sebuah tulisan ancaman yang ditujukan langsung ke Tarso.
