VIVAnews - Menjelang tahun ajaran baru nasabah pegadaian meningkat tajam. Banyak warga yang medatangi pegadaian untuk mengatasi persoalan biaya sekolah anak mereka.
Lonjakan nasabah pegadaian akan terjadi sekitar H-5 terhitung sejak tanggal 13 Juli 2009, hari tahun ajaran baru dimulai.
Kantor Pegadaian Meruya di Jalan Raya Srengseng, Jakarta Barat, setiap hari ramai dikunjugi nasabah.
Ety, 29 tahun, warga Meruya mengatakan, Dia mengaku menggadaikan gelang emas seberat setengah ons untuk membayar uang sekolah anaknya. "Lumayan, saya dapat Rp 5,4 juta," katanya.
Hal serupa juga dilakukan Anthony (18), warga Joglo, yang menggadaikan sebuah telepon seluler seharga Rp 3 juta. Telepon miliknya ia gadaikan untuk menambah biaya masuk ke perguruan tinggi.
Kepala Pegadaian Meruya, Ridho, mengatakan, pada hari biasa, nasabah hanya sekitar 200 orang. Namun, beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan nasabah, yakni sekitar 300 orang per hari.
"Nasabah akan meningkat sekitar 500 orang per hari. Saat ini sudah mulai terasa ada peningkatan," ujarnya, seperti dikutip situs resmi Pemerintah DKI, Kamis 11 Juni 2009
Barang agunan yang biasa diterima pengadaian adalah perhiasan, handphone, dan laptop dan perlatan elektronik lainnya.
Kantor pegadaian tersebut tidak menerima agunan barang yang ukuran besar, seperti sepeda motor, karena luas gudang penyimpanan tidak memadai.
Pegadaian Meruya siap melayani warga dan tidak khawatir kehabisan dana. Sebab, dana pinjaman akan dikucurkan dari kantor wilayah.
"Dana pinjaman tetap ada. Jadi warga tidak usah khawatir," ujarnya lagi.
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
