Ahok Upayakan Orangtua Bisa Pantau Anak Bermain Lewat HP

Ahok Resmikan Patung Gus Dur Kecil di Taman Amir Hamzah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tengah merancang sistem yang memungkinkan para orang tua bisa mengawasi anak-anaknya yang bermain di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) melalui telepon genggam alias handphone (HP).

Pada Sabtu, 10 Oktober 2015, Ahok, telah meresmikan RPTRA 'Amiterdam' yang terletak di Pulau Untung Jawa. RPTRA pertama di Kepulauan Seribu itu dilengkapi empat kamera CCTV yang mengawasi aktivitas di setiap sudut RPTRA. Ke depannya, Ahok mengatakan, lima RPTRA lain yang telah digunakan akan dilengkapi fasilitas serupa. 54 RPTRA lain yang akan dibangun dan 150 RPTRA yang akan dibangun pada tahun mendatang juga akan dilengkapi fasilitas CCTV.

Tampilan dari kamera CCTV itu kemudian tersambung ke sistem Jakarta Smart City. Melalui aplikasi Jakarta Smart City yang pada saat ini pun sudah bisa dipasangkan di telepon pintar, para orang tua bisa mengamati langsung anak-anaknya yang tengah bermain.

"Kalau bandwidth kita udah lebih besar. Sistem Jakarta Smart City juga udah lebih besar, kita mau orang tua itu bisa lihat anaknya main di RPTRA pakai HP-nya gitu," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 12 Oktober 2015.

Ahok mengatakan, dengan begitu, para orang tua tidak perlu lagi mencemaskan anaknya yang bermain di luar rumah. Ahok beranggapan, keberadaan RPTRA adalah solusi untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan pada anak yang marak terjadi di Jakarta belakangan.

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Anak-anak yang bermain di taman terpadu tidak akan menjadi pendiam. Mereka akan selalu dikelilingi teman-teman yang mencegah mereka dipengaruhi orang dewasa yang memiliki niat jahat.

Ahok bahkan ingin membangun RPTRA di sekitar masjid yang ada di setiap kelurahan di Jakarta. Caranya adalah dengan membeli lahan dan membongkar rumah yang ada di sekeliling masjid tersebut.

Sehingga, tidak hanya menjadi tempat bermain, keberadaan masjid di area yang sama dengan RPTRA akan membuat anak-anak dijaga oleh pengurus atau jemaah masjid yang bisa memberi pendidikan keagamaan kepada mereka.

"Istilahnya kita minta warga mewakafkan tanahnya, padahal tanahnya kami beli. Kalau ada RPTRA di masjid, untuk yang Muslim, anak-anaknya nanti malah bisa diajak ikut pengajian," ujar Ahok.

Pembangunan RPTRA merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi DKI di tahun 2015. Pembangunan taman terpadu yang ditargetkan bisa didirikan di setiap wilayah kecamatan di Jakarta itu dilakukan untuk menyediakan tempat berkumpul bagi warga. Selain itu, keberadaan taman terpadu juga menyediakan ruang publik terbuka di tengah-tengah pemukiman.

Hingga saat ini, sudah ada 6 RPTRA yang terbangun di seluruh Jakarta. RPTRA-RPTRA itu terletak di wilayah Cideng, Cililitan, Pulogadung, Kepulauan Seribu, Gandaria Selatan, dan Kembangan Utara.

Pada Sabtu, 10 Oktober 2015, bersama 5 duta besar negara sahabat, Ahok meresmikan penggunaan RPTRA di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. Dalam waktu dekat, Ahok direncanakan meresmikan penggunaan taman terpadu serupa yang terletak di Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat.

Pemerintah Provinsi DKI berencana untuk membangun sebanyak 54 RPTRA lagi pada tahun ini. Sementara pada tahun mendatang, sebanyak 150 RPTRA direncanakan terbangun di seluruh Jakarta.

Pembangunan RPTRA pada tahun ini sepenuhnya menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta kepada DKI. Pada tahun mendatang, sebagai antisipasi jika kondisi perekonomian memburuk, Pemerintah Provinsi DKI menyiapkan sendiri anggaran pembangunan RPTRA sebagai alternatif jika perusahaan swasta mengurangi anggaran CSR-nya untuk disalurkan membantu program pemerintah.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

(ren)

Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?

Mewujudkan Ruang Publik Aman bagi Anak

Pengawasan di ruang publik dilengkapi CCTV yang terhubung ke ponsel.

img_title
VIVA.co.id
13 Oktober 2015