Empat Hari Meninggal, Sianida Masih Ada di Lambung Mirna

Sidang Lanjutan Jessica
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Dokter Forensik dari RSCM, Budi Sampurna, menyatakan bahwa masih terdapat racun sianida dalam tubuh Wayan Mirna Salihin, meskipun yang sudah empat hari meninggal. Racun ditemukan dari pemeriksaan toksikologi pada tubuh Mirna yang dilakukan oleh rumah sakit.

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Hal tersebut diungkapkan oleh Budi saat dihadirkan sebagai ahli dalam perkara dugaan pembunuhan dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 31 Agustus 2016.

"Yang kami tahu, masih ada sianida. Itu menunjukkan meski sudah sekian lama, masih ada," kata Budi.

Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week

Saksikan Live Sidang Jessica Wongso di tvOne

Pada keterangannya, Budi mengakui pemeriksaan autopsi terhadap mayat Mirna cukup sulit. Hal tersebut karena mayat Mirna telah diformalin setelah empat hari meninggal.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Menurut Budi, saat autopsi, sejumlah organ tubuh Mirna diperiksa, seperti kerongkongan, lambung, hati, empedu hingga urine. Namun, dari sekian banyak organ yang diperiksa, hanya lambung yang masih terdapat sianida sebanyak 0,2 miligram.

Meski ditemukan sianida, Budi menyebut bahwa hal tersebut bukan bukti yang bagus. "Sebetulnya, secara garis besar, kalau ditemukan racun dalam isi lambung, sebetulnya belum ditemukan bukti bagus. Karena dalam isi lambung belum masuk ke dalam organ," ujar Budi.

Maka dari itu, untuk memastikan apakah racun sianida dalam lambung adalah penyebab Mirna tewas akibat keracunan, menurut Budi, harus melihat apa yang Mirna alami sebelum tewas. Apakah sesaat sebelum tewas, Mirna menunjukkan gejala orang keracunan sianida atau tidak, sehingga bisa dipastikan kalau penyebab Mirna tewas adalah karena sianida.

"Kalau kita menemui orang (Mirna) masih hidup sebelum meninggal, menunjukkan gejala yang spesifik (keracunan sianida). Kita bisa mengatakan bahwa gejala ini adalah dampak dari si racun (sianida dalam lambung Mirna) tadi," kata dia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya