Penyebab Wanita Pemutilasi Bayi Alami Depresi

Jaelani, ayah pemutilasi bayi di Cengkareng, Jakarta Barat.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Keluarga Mutmainah, istri anggota provos Polda Metro Jaya yang membunuh dan memutilasi bayinya, mengaku bahwa Iin sapaan Mutmainah pernah menderita depresi sebelum kasus itu terjadi.

Wanita Umur 80 Tahun Dimutilasi, Diduga oleh Anak Kandung

Hal itu diungkapkan ayah kandung Iin, Jaelani. Menurut Jaelani, putrinya itu pernah menderita depresi sekitar lima enam tahun lalu.

Iin menderita depresi saat masih pacaran dengan Aipda Denny Siregar. Dia mengalami depresi karena pernah ditinggalkan oleh Denny, usai keduanya melakukan hubungan badan di luar pernikahan.

Gadis 16 Tahun Dimutilasi Setelah Meminta Gaji ke Atasannya

"Dulu pernah pacaran pertama, nah Iin dinodai sama Denny dan diputusin. Nah dari situ anak saya (Iin) mulai stres pertama kali," kata Jaelani di Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016.

Semenjak saat itu, lanjut Jaelani, setiap malam Iin selalu menyanyi-nyanyi. Lantaran tidak tega, keluarga akhirnya membawanya ke daerah Jawa untuk berobat. "Saya obatin lah Iin ke Jawa, karena saya tidak mampu ya," kata Jaelani.

Anak Gorok Leher Ibu Kandung hingga Putus

Setelah sembuh, Iin pun kembali menjalani kehidupannya dengan menikah bersama laki-laki pilihannya. Namun, pernikahan itu hanya bertahan satu bulan dan keduanya bercerai.

"Nah dari itu, si Iin ini malah ketemu lagi sama Denny dan mereka melakukan hubungan lagi kemudian menikah setelah diketahui Iin mengandung sudah lima bulan," ujarnya.

Namun, dalam hubungan keduanya itu, Jaelani mengaku bukan kebahagiaan yang diterima. Justru, Iin lebih merasakan tekanan berumah tangga dengan Denny.

"Denny itu banyak mengekang Iin. Main ke rumah kami saja tidak boleh. Kami kalau mau nemuin Iin juga di saat suaminya tidak ada," kata Jaelani.

Dari peristiwa itu, Jaelani dan ibu kandung Iin, Komala yakin bahwa Mutmainah kembali mengalami depresi. Sampai akhirnya Iin tega membunuh bayinya pun, keluarga yakin Iin sudah dalam keadaan depresi berat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Iin tanpa sebab memotong-motong beberapa anggota tubuh bayinya, Arjuna (1 tahun) di rumah kontrakannya di Jalan Jaya 24, RT 004 RW 10, Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Kejadian itu berlangsung Minggu malam, 2 Oktober 2016 sekitar pukul 20.15 WIB. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya