- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Paguyuban Pengusaha Perikanan di Pelabuhan Muara, Jakarta Utara, mogok beroperasi, Senin 10 Oktober 2016. Lebih dari 60 perusahaan dan ratusan kapal nelayan dan kapal ikan tak beroperasi dan tutup total. Akibatnya, ratusan nelayan dan anak buah kapal (ABK) menganggur.
Nelayan dan ABK mengaku pasrah, terkait aksi mogok yang dilakukan oleh perusahaan mereka. Mereka menghabiskan waktu, dengan sekadar membersihkan kapal, atau mengobrol dengan ABK lainnya.
"Kami ikut bos saja. Ini kan satu pelabuhan sepakat mogok juga, jadi kami pasrah. Masalahnya, Perum (Perusahaan Umum) Perindo (Perikanan Indonesia) minta harga sewa lahan naik 450 persen secara sepihak, detailnya tanya bos langsung saja," ujar Suwarman, seorang ABK, di lokasi, Senin, 10 Oktober 2016.
Pantauan VIVA.co.id, ratusan kapal nelayan tampak parkir di dermaga. Tak ada satu pun yang melaut. Seluruh pintu pabrik juga terlihat tertutup, dengan spanduk bertuliskan mogok operasional.
Saat ini, awak media masih menunggu pernyataan terkait mogok operasi itu dari Perum Perindo dan Paguyuban Pengusaha Perikanan, di Pelabuhan Muara Baru. (asp)
Jokowi Pantau Ekspor Mobil di Pelabuhan Patimban Hari Ini
Pelabuhan Patimban mulai melakukan ekspor kendaraan pada 17 Desember 2021. Presiden Jokowi memastikan kegiatan itu berjalan lancar.
