Penyerang Polisi di Tangerang Mengaku Adik Polisi

Pelaku penyerangan polisi di Pos Polisi Yuppentek, Tangerang Kota, Kamis, 20 Oktober 2016.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Sultan Azianzah (22), pelaku penyerangan polisi di Pos Polisi Yupentek, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang, Banten, mengaku berangkat dari rumah kakaknya di Sepatan, Tangerang.

72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Dalam video rekaman yang beredar dan merekam pernyataan pelaku saat berada di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, pelaku mengaku tinggal di rumah kakaknya yang merupakan anggota polisi.

"Rumah abang saya di Sepatan. Peluru dapat dari abang saya, polisi Polres Metro," katanya. Belum diketahui maksud ‘Polres Metro’ ini apakah Kepolisian Resor Metro, Lampung, ataukah Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya.

Masih Hangat, Presiden Iran Bujuk Pakistan Gabung Aliansi Anti-Israel

Sultan tidak mau menyebut siapa pimpinannya di Indonesia. Siapa pemberi izin aksi dan yang dituakan dalam kelompoknya, Sultan juga tidak mau mengaku.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu buah senjata tajam jenis pisau, satu buah senjata tajam jenis badik, satu buah sarung senjata tajam badik, dua buah benda yang diduga bom pipa, satu tas warna hitam, satu buah sorban putih, satu buah stiker yang menempel di pos polisi.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Lihat video detik-detik penyerangan polisi di Tangerang.

Ilustrasi  jalan di Bali dipasangi penjor atau janur kuning sambut  delegasi internasional di Bali

Tokoh Bali Ngurah Harta Pastikan Bali Aman, Siap Selenggarakan World Water Forum ke-10

Tokoh masyarakat Bali, I Gusti Ngurah Harta, memastikan Bali siap menggelar World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan dilaksanakan pada 18-25 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024