Geram Salah Tangkap, Sopir Angkot 'Serbu' Polsek Serpong

Ilustrasi/Penjara
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Markas Kepolisian Sektor Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, digeruduk puluhan sopir angkutan kota. Aksi ini dilakukan terkait penangkapan terhadap salah seorang rekan mereka oleh aparat kepolisian buntut kasus penganiayaan di depan Plaza Serpong, Tangsel.

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Sebelumnya, Anshori ditangkap anggota Reskrim Polsek Serpong, kemarin malam, di rumahnya. Polisi juga disebutkan tak menunjukkan surat penangkapan serta memiliki bukti yang kuat atas kasus dugaan penganiayaan yang dituduhkannya.

Menurut Efendi Rasyid, teman Anshori, saat dilakukan penangkapan dia tengah tertidur. "Ketika ditanya oleh pihak keluarga tentang surat penangkapan, pihak kepolisian tidak menunjukkan dan Anshori langsung ditangkap," kata Rasyid, Sabtu 26 November 2016.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Kepada Rasyid, Anshori juga mengalami sejumlah kekerasan setelah ditangkap. Ia kini mengalami luka di bagian kepala dan dada setelah dipukuli polisi agar mengakui perbuatannya.

Sementara itu, Kapolsek Serpong, Komisaris Polisi Didik Putra Kuncoro, mengatakan, puluhan sopir angkot memang mendatangi polsek untuk menanyakan status teman mereka yang ditangkap. Didik juga membenarkan bila pihaknya telah melakukan salah tangkap pelaku penganiayaan. "Akan kami bebaskan, namun terkait pemukulan Anshori akan menjadi pelajaran bagi kami agar tidak berbuat seperti itu lagi," kata dia.

Geger Seorang Pelajar SMP Terkapar Dikeroyok Sesama Pelajar, Pelaku Panik Ada CCTV

Di lain pihak, para sopir angkot akan melaporkan kasus ini ke pihak Propam Polda Metro Jaya. Terlebih Anshori telah mendapatkan perlakuan buruk selama ditangkap.

Laporan: Ikhsan Bakti/Tangsel/tvOne

Bule Amerika yang menganiaya pecalang di Bali ditangkap polisi

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024