Kematiannya Dianggap Tak Wajar, Makam Seorang Pria di Garut Dibongkar

Proses ekshumasi diduga korban penganiayaan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)

Garut – Makam seorang pria di Kampung Sayuran, Desa Barusuda, Kecamatan Cigedug Jawa Barat, terpaksa dibongkar atau ekshumasi oleh aparat Kepolisian Polres Garut. Hal itu berkaitan dengan laporan pihak keluarga yang merasa janggal atas kematian pria bernama Ridwan alias Kojek (33) warga setempat. 

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo menyatakan, pembongkaran makam itu dilaksanakan guna melakukan otopsi agar bisa dipastikan penyebab kematian korban. Pasalnya pihak keluarga melaporkan sebelum meninggal dunia, korban mendapat penganiayaan 2 orang warga yang merupakan tetangga korban. 

"Kami menggelar ekshumasi untuk melakukan otopsi terhadap pria itu (Ridwan) yang diduga korban penganiayaan, sehingga bisa diketahui penyebab kematian korban," ujarnya, Rabu 17 April 2024. 

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Proses otopsi sendiri melibatkan dokter forensik dari Dit Dokes Polda Jawa Barat dan Polres Garut, serta tim dari RSUD dr Slamet Garut. Diakuinya dari luar terlihat ada luka lecet dan memar, namun untuk kepastiannya menunggu hasil pemeriksaan tim dokter. 

"Ya luka memang ada, tapi kepastiannya nanti menunggu hasil pemeriksaan tim dokter," ungkap Ari. 

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Sementara itu laporan kejadian dari Polsek Bayongbong (Kecamatan Cigedug masuk wilayah hukum Polsek Bayongbong) menyebutkan Ridwan diduga menjadi korban penganiaya yang terjadi pada Sabtu 13 April 2024 malam. Peristiwa itu dipicu saat korban yang sedang mabuk melakukan perusakan terhadap kaca jendela milik terduga pelaku. 

"Untuk lebih jelasnya kami akan melakukan pemeriksaan terhadap dua diduga pelaku yang sudah kami amankan," pungkas Ari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya