Lembaga Survei: Hasil Tinjauan Tak Bisa Ubah Pilihan Pemilih

Eep Saefulloh Fatah
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – CEO PolMark Reseacrh Center Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengungkap, tidak ada satu pun lembaga survei yang dapat membelokkan persepsi pemilih terhadap calon yang didukungnya dengan hasil survei yang dipaparkan ke publik.

Konsisten Jaga Integritas, Poltracking Raih Perusahaan Terpercaya 2019

"Hasil survei berbeda-beda bukan hanya sekarang, hampir di semua pilkada. Tidak ada lembaga survei yang berhasil mempengaruhi pemilih untuk mengubah pilihannya," kata Eep di Cikini, Jakarta, Sabtu, 21 Januari 2017.

Namun, ia menegaskan lembaga survei tetap harus jujur mengungkapkan hasil penelitiannya. "Kalau dapat data untuk elektabilitas, langsung itu disebut elektabilitas saja. Kalau dapat dari proses tidak akan memilih pasangan tertentu, ya harus disebutkan," ujar Eep.

Hasil Pemilu Australia, Kesimpulan Lembaga Survei Utama Meleset

Hal senada dikemukakan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudhya. Menurut dia,  hal yang paling besar mengubah pendirian pemilih  adalah kampanye.

"Tentu yang paling besar pengaruhnya untuk mengubah pendirian pemilih itu kampanye kandidat, ketimbang menggunakan survei," ujar Hanta.

Beberapa Lembaga Survei Tak Gentar Dilaporkan ke Polisi

Namun, Hanta mengakui, tak sedikit calon yang menggunakan hasil lembaga survei untuk menggiring sebuah opini. "Tapi memang secara fungsi survei ada yang digunakan untuk menggiring opini. Tapi menurut saya, bukan itu fungsi sebenarnya dari survei," kata Hanta.
 

Joko Widodo didampingi Ma'ruf Amin umumkan Kabinet Indonesia Maju

100 Hari: Publik Lebih Puas Terhadap Jokowi Dibanding Ma'ruf Amin

Tingkat kepuasan terhadap Jokowi jauh lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2020