Polisi Telusuri Kiriman KTP Diduga Palsu dari Kamboja

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar.
Sumber :
  • Viva.co.id/Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, polisi masih menyelidiki 36 kartu tanda penduduk (KTP) diduga palsu dari Kamboja yang ditemukan petugas Bea dan Cukai, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 3 Februari 2017.

Kata Mabes Polri Soal Anggota Polresta Manado Tewas Luka Tembak di Kepala

"Sedang diselidiki dan saat ini juga fakta-faktanya belum terdokumen. Jadi fakta-faktanya yang mengatakan itu, ada belum terdokumen," kata Boy di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 10 Februari 2017.

Boy belum bisa menjelaskan soal pengirim dan penerima dari KTP elektronik (e-KTP) yang dikirim melalui jasa pengiriman barang Fedex. "Saya belum bisa pastikan. Sedang dicek kebenarannya ya," katanya.

Industri Facility Manajemen Indonesia di Atas Vietnam dan Kamboja

Polisi juga masih menunggu informasi dari Komisi II DPR RI yang awalnya mendapatkan informasi soal dugaan e-KTP palsu yang dikirim dari Kamboja. Komisi II telah melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 9 Februari 2017.

"Nanti kami lihat (informasinya) seperti apa. Sangat bagus, kami padukan temuan dari Komisi II itu, bisa jadi informasi penting. Jadi sangat bagus untuk itu bisa diinformasikan kepada Polri," katanya.

Jelang Lebaran, Satgas Pangan Polri Waspadai Kelonjakan Harga Bahan Pokok di Babel

Selain temuan 36 e-KTP,  Bea dan Cukai juga menemukan 32 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan satu buku tabungan Bank Central Asia berisi saldo Rp500 ribu serta satu kartu Anjungan Tunai Mandiri  (ATM).

Dia meminta agar masyarakat, khususnya warga Jakarta, untuk tetap tenang menghadapi banyak isu yang kemungkinan sengaja diembuskan pihak tertentu untuk mengganggu keamanan jelang hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta. 

Gudang Amunisi di Kamboja Meledak (Doc: The Sundaily)

Gudang Amunisi Meledak dan Tewaskan 20 Tentara, Menhan Kamboja Salahkan Cuaca Panas

Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan bahwa gelombang panas yang melanda Asia Tenggara belakangan ini menjadi salah satu penyebab ledakan gudang amunisi di negara itu

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024