Bendera Protes 'Sikap Lembek' atas Malaysia

VIVAnews - Sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera), hari ini menggelar aksi protes di bekas DPP PDI di Jalan Diponegoro 58, Jakarta.

Pada aksi tersebut, pengunjuk rasa mengecam pemerintah yang dinilainya tidak berani melakukan tindakan tegas terhadap pemerintah Malaysia. Juru Bicara Bendera, Nando Sidabutar, mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari protes yang sudah dilakukan 3 hari sebelumnya.

"Pada aksi sebelumnya kami sudah meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk bertindak dalam waktu 3 kali 24 jam. Tak hanya bersikap, terkait penghinaan-penghinaan yang sudah dilakukan Malaysia terhadap kita," ujar Nando.

Menurut Nando, Malaysia sudah berkali-kali mencari gara-gara terhadap masyarakat Indonesia. Di antara 'dosa-dosa' Malaysia, kata Nando, seperti melakukan klaim kebudayaan nusantara, tindak pelecehan terhadap TKW, dan lain-lain.

Baru-baru ini, Malaysia memang memancing kontroversi dengan mengklaim tari pendet Bali sebagai kebudayaan asli negaranya. Sebelumnya, Malaysia juga mengklaim tari Reog Ponorogo, angklung, dan batik sebagai produk lokal negaranya.

Nando menambahkan, sikap diam Presiden SBY kepada Malaysia yang sering mengundang kemarahan masyarakat Indonesia, seolah menunjukkan kepemimpinan  yang lemah. "Kelemahan kepemimpinan yang seperti ini jangan dilanjutkan terus," kata dia.

Aksi protes itu diwarnai dengan kegiatan mempertunjukkan ilmu kebal oleh sekitar 15 orang. Aksi ilmu kebal mempertontonkan hal-hal mengerikan seperti menghantam-hantamkan senjata tajam ke tubuh, menusuk leher dengan pedang, menghantam kepala dengan batako, dan lain-lain.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan
Ilustrasi penembakan.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024