Kecil Kemungkinan Ahok-Djarot Bawa Hasil Pilkada ke MK

Debat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Hasil hitung cepat Media Survei Nasional menunjukkan keunggulan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta 2017 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dibanding Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Anies-Sandi memperoleh 57,49 persen, sedangkan Ahok-Djarot 42,51 persen.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, pun menyarankan agar Ahok-Djarot segera menerima kenyataan tersebut. Langkah itu guna meredam tindakan-tindakan yang tidak diinginkan dari para pendukung masing-masing.

"Hampir setahun ini suasana di Jakarta cukup panas. Artinya secepat mungkin ini diterima sebagai kenyataan politik secepat itu pula suasana akan pulih. Mungkin ini situasi akan mengubah semuanya ya," kata Rico di Hotel Amaris Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2017.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Dengan selisih yang cukup jauh, Rico menilai kecil kemungkinan untuk Ahok-Djarot menggugat hasil Pilkada DKI ke Mahkamah Konstitusi.

"Kalau membawa ke MK, dengan populasi Jakarta, perbedaannya harus dalam batas satu persen. Tapi saya tidak begitu yakin kasus ini bisa diterima ke MK atau tidak, tapi saya pikir, peluangnya sangat kecil," ungkap dia.

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

Dalam hitung cepat kali ini, Median mengambil sampel di 320 TPS dari 13.034 TPS yang tersebar secara merata di 6 wilayah administratif DKI Jakarta. Total pemilih sesuai dengan Data KPU ialah sebsar 7.218.280 orang.

Sampel sebanyak 320 TPS itu akan menghasilkan angka elektabilitas dengan tingkat kepercayaan (conlidence level) sebesar 99 persen dan tingkat kesalahan (margin of error) 2 persen.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018