Sidang DPRD Bahas Ahok, Djarot: Kami Tak Terpisahkan

Ilustrasi Sidang Paripurna DPRD.
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta akan menggelar rapat paripurna istimewa, untuk membahas pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur DKI Jakarta di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta, Rabu, 31 Mei 2017, pukul 14.00 WIB.

Sirkuit Formula E Pakai Bambu, Gilbert-PDIP Tuding Anies Bohong Lagi

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku, tak melakukan persiapan khusus untuk rapat paripurna itu. Ia hanya melakukan persiapan untuk paripurna penyampaian laporan keuangan.

"Ya enggak ada persiapan, persiapan apa? Yang kami persiapkan adalah untuk rapat paripurna istimewa penyampaian LHPBPK karena kami harus kasih sambutan," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Rabu, 31 Mei 2017.

Cek Fakta: Anies Resmi Ditahan KPK

Menurut Djarot, saat nanti menjabat menggantikan Ahok, sapaan Basuki, tidak ada program yang akan berubah. Ia mengatakan, kepemimpinan dia dan Ahok merupakan suatu kesatuan.

"Orang kami ini lho ya adalah satu bagian yang tidak dipisahkan dari Pak Ahok. Kebetulan Pak Ahok itu juga melanjutkan apa yang dikerjakan Pak Jokowi.  Jadi ini tinggal melanjutkan saja di sisa masa jabatan," ujarnya.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Djarot mengatakan, apapun program yang sudah direncanakan oleh kepemimpinan Jokowi-Ahok untuk tahun 2017, harus diselesaikan. Terutama program yang sudah dicanangkan dalam visi misi 2012-2017 segera diselesaikan.

"Saya bilang bahwa 5 bulan, 4-5 bulan ini harus lebih fokus tentang beberapa hal yang perlu kita sempurnakan. Misalnya renovasi Kota Tua, itu kan sudah bertahun-tahun dicanangkan Pak Jokowi ya, lalu revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki misalnya gitu ya," ujarnya. (mus)
 

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono

Politikus PDIP Kritik Soal Anggaran Sirkuit Formula E Naik Rp10 Miliar

Anggaran pembangunan sirkuit Formula E tambah sebesar Rp10 miliar. Menurut Gembong, jika ada penambahan anggaran itu maka harus melalui kontrak ulang. 

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022