Berendam di Bak, Uwang Lolos dari Maut Ledakan Gudang Mercon

Uwang saat dirujuk dari RSIA Bun ke RSUD Tangerang, Jumat, 27 Oktober 2017.
Sumber :

VIVA – Kepolisian menyebut ada 103 orang berada di area pabrik dan gudang mercon milik PT. Panca Buana Cahaya Sukses, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, ketika tragedi ledakan dan kebakaran hebat terjadi pada Kamis, 26 Oktober 2017.

Rumah Produksi Mercon Meledak, Satu Orang Meninggal

Dari jumlah itu, ada 47 yang ditemukan tewas, dan puluhan lainnya terluka dan ada juga tujuh pekerja yang berstatus dalam pencarian atau hilang.

Salah satu dari 103 orang yang ada di lokasi saat terjadi ledakan ialah pekerja wanita bernama Uwang (35 tahun). Dan dia merupakan satu dari puluhan korban luka yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bun, Teluk Naga.

11 Korban Ledakan Pabrik Mercon Tangerang Masih Misteri

Berdasarkan keterangan dari ibu kandung Uwang, Ratih (55 tahun), putrinya itu sempat terjebak di dalam kobaran api besar yang melumat bangunan pabrik mercon.

Ratih menuturkan, Uwang menceritakan, saat ledakan besar terjadi di bagian depan pabrik, dia sedang bekerja memilah dan mengemas mercon di dalam gudang.

Korban Pabrik Mercon Diberi Santunan dari Dana Bencana

"Jadi, anak saya ini kerja di bagian packing barang. Saat itu, dia bersama temannya yang lain sedang sibuk kerja. Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan dari bagian depan," kata Ratih kepada VIVA.co.id, Jumat, 27 Oktober 201.

Saat itu, menurut Ratih, Uwang berusaha menyelamatkan diri dengan cara keluar dari gudang. Tapi apa daya, hanya ada satu jalan keluar, yakni gerbang pabrik dan saat itu akses itu sudah tak bisa dilewati karena tertutup api dan ledakan.

Dalam kondisi panik dan diliputi ketakutan, tiba-tiba seseorang datang menghampiri Uwang dan menyuruh Uwang menyelamatkan diri dengan cara masuk ke dalam bak air yang ada di samping bangunan pabrik.

"Pas mau ke luar enggak bisa. Anak saya panik terus ada yang menolong. Dia diminta berendam di dalam bak yang ada di samping pabrik buat hindari panas api," ujarnya.

Tak berapa lama kemudian, tiba-tiba dari luar pabrik berdatangan anggota Brimob memberikan pertolongan dan mengevakuasi Uwang.

"Anak saya kena di muka dan tangan. Saya sedih, saya enggak tahu kalau kayak begini jadinya. Dia itu kerja baru dua bulan diajak temannya buat isi waktu luang," ujar Ratih.

Saat ini Uwang masih mendapatkan perawatan medis. Tapi, karena kondisi luka bakar yang dialami cukup serius, akhirnya siang tadi Uwang dirujuk untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan ke RSUD Tangerang.

Baca: Cerita Ratusan Murid SMP Terjebak di Ledakan Gudang Mercon

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya