Novel Baswedan Segera Diperiksa

Penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Sumber :
  • Anadolu Ajansi/Eko Siswono Toyudho

VIVA – Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan menjadwalkan agenda pemeriksaan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan untuk dimintai keterangan atas kasus teror yang menimpanya.

Omongan Lawas Novel Baswedan soal Karma Firli Bahuri: Tak Usah Dibalas, Nanti Jatuh Sendiri

"Ya nanti kita buat surat panggilan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu 24 Februari 2018.

Kendati demikian, Argo sebut masih akan berkomunikasi kepada Novel apakah kesehatannya sudah pulih dan mau dimintai keterangan atau tidak.

Firli Bahuri Kirim Surat ke Jokowi Nyatakan Mundur Jadi Ketua KPK, Novel: Modus Lama!

"Tentunya kita melihat apa yang bersangkutan itu sehat dan bersedia untuk diperiksa. Tentunya agenda penyidik kalau masih memerlukan beberapa pertanyaan yang di sana (Singapura) belum dijawab ya. Di situ atau nanti juga ada tambahan-tambahan informasi," ucap dia.

Pada intinya, lanjut Argo, kepolisian masih berusaha untuk menguak misteri penyiraman air keras terhadap Novel. Namun, beberapa kendala memang ditemukan oleh penyidik sehingga masih memerlukan waktu untuk menyelesaikan kasus itu.

Novel Baswedan Minta Firli Bahuri Segera Ditahan setelah Praperadilan Ditolak

Saat disinggung soal permintaan untuk pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), Argo dengan tegas sebut belum perlu.

"Kami rasa belum perlu ya. Kita masih bekerja keras. Dan dari kami pun sudah sama-sama dengan penyidik KPK. Kami sudah minta surat ke sana. Sama-sama mencari fakta. Dari awal sampai akhir kita paparkan juga," ucap Argo.

Hingga saat ini, kata Argo, sudah ada ratusan orang yang menghubungi nomor hotline polisi baik dalam bentuk pesan singkat maupun sambungan telefon berkaitan dengan sketsa wajah terduga pelaku penyiraman air keras kepada Novel. Namun, belum ada yang memberikan informasi signifikan yang memberikan titik terangan kepada penyidik.

"Telefon 900, SMS 500 lebih. Ada SMS dan telepon kemarin satu yang berkaitan dengan sketsa wajah. Tapi yang bersangkutan alamatnya tidak sama. Kalau alamatnya tidak ada gimana, susah," ucap Argo.

Empat sketsa sendiri dibuat berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan yang berada disekitar lokasi kejadian saat aksi teror kepada Novel dilakukan. Meski belum mengarah kepada identitas seseorang namun hasil sketsa disebut sudah 90 persen mendekati kemiripan kepada terduga pelaku.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya