Jelang Ramadan, MUI Minta Masyarakat Jauhi Pornografi

Petugas sedang melakukan pengamatan hilal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq

VIVA – Majelis Ulama Indonesia atau MUI, mengimbau kepada masyarakat, termasuk kaum muda atau milenial untuk tidak mengakses konten pornografi selama bulan suci Ramadan.

Pamer Kemaluan ke Tetangga, Seorang Lansia di Lampung Timur Ditangkap Polisi

Imbauan itu, menurut MUI, bahkan tidak hanya diminta saat Ramadan. Dari data yang dilansir MUI, Indonesia merupakan pengakses konten pornografi kedua di dunia selain Turki. 

"Indonesia, termasuk pengonsumsi konten porno terbesar kedua di dunia," ujar Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, Masduki Baidlowi di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa 15 Mei 2018. 

Gugatan Praperadilan Ditolak, Siskaeee Tetap Jadi Tersangka Pornografi

Ia meminta, agar konten pornografi yang diakses diarahkan pada hal-hal yang positif, apalagi akan menuju bulan Puasa.

"Kami imbau, agar konten-konten di media sosial diisi dengan konten-konten yang positif," ucap dia. 

PN Jaksel Bakal Putuskan Gugatan Praperadilan Siskaeee Besok

MUI, kata Masduki, juga telah mengeluarkan fatwa terkait penggunaan media sosial. Fatwa itu berisi tentang panduan hukum dan pedoman bermuamalah melalui media sosial.

Selain pornografi, media sosial juga belakangan menjadi menjadi cara untuk menyampaikan ujaran kebencian dan hoax. MUI mengimbau agar umat menghindarkan diri dari hal-hal tersebut.

"Lebih baik diisi konten-konten tentang persaudaraan," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya