- VIVA.co.id/ Dwi Royanto.
VIVA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono akhirnya membuka Jembatan Kali Kuto di tol fungsional Gringsing, Batang. Jembatan ini akan sangat membantu kelancaran pemudik yang sebelumnya harus berputar melewati jalan Pantura.
Pembukaan perdana jembatan Kali Kuto ditandai dengan lewatnya sebuah dum truk seberat 16 ton yang ditumpangi Menteri Basuki. Beban truk berat itu melintas dengan baik di jembatan sepanjang 500 meter tersebut.
"Dibukanya jembatan Kali Kuto ini untuk bisa membantu pemudik. (kendaraan pemudik) tidak perlu lagi keluar ke jalan nasional arteri (Weleri). Dan jembatan ini aman," kata Basuki di sela membuka jembatan, Rabu, 13 Juni 2018.
Jembatan berdesain melengkung Kali Kuto kini semakin memperlancar kendaraan di tol Batang-Semarang. Untuk arus mudik, jembatan dibuka satu lajur dari arah Jakarta menuju Semarang.
"Difungsikan satu lajur untuk pemudik ke Semarang," ujarnya.
Meski masih jembatan fungsional sementara, Basuki menyatakan akan membukanya 24 jam. Jembatan itu bisa menampung kendaraan berat maupun kecil.
Jembatan Kali Kuto merupakan jembatan melengkung pertama di Indonesia yang perakitannya dilakukan langsung di lokasi pekerjaan. Pembangunan jembatan ini bahkan menjadi ikon jalan tol Batang-Semarang. Untuk target penyelesaian total diperkirakan pada September 2018.
Begitu dibuka sore tadi, jembatan langsung diserbu pemudik yang menjajal bangunan ikonik tol Batang-Semarang itu. Beberapa pemudik bahkan tampak bersalaman dengan Basuki.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sebelumnya menyebut dibukanya jembatan Kali Kuto akan mampu memangkas perjalanan pemudik ke Semarang.
"Bisa menghemat 20 menit perjalanan, karena mereka berputar (ke jalan Pantura) itu kira-kira 20 menit," katanya.
Budi mengapresiasi Kementerian PUPR yang cukup berhasil mendukung kegiatan mudik tahun ini dengan pembangunan super cepat dan baik. Termasuk percepatan operasional jembatan Kali Kuto yang sesuai rencana dibuka pada dua hari jelang Lebaran.
