VIVAnews - Akhirnya Indonesia bisa memproduksi kapal perang berjenis Landing Platform Dock (LPD) sendiri. PT PAL Indonesia berhasil membuat kapal perang yang diberi nama KRI Banjarmasin 592.
KRI Banjarmasin-592 merupakan kapal ketiga dari rencana empat kapal baru jenis LPD yang akan memperkuat Armada kapal perang TNI AL. Dua kapal LPD yang telah memperkuat TNI AL sebelumnya adalah KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591. Keduanya buatan PT Daewoo International Corporation, Korea Selatan, dan diserahkan kepada TNI AL tahun 2008.
Direktur PT PAL Indonesia, Harsusanto mengatakan, sebenarnya empat kapal perang tersebut semuanya dipesan kepada Daewoo. Namun, PT PAL mendapatkan sub dan diberi kepercayaan memproduksi dua unit.
"Setelah KRI Banjarmasin-592 ini jadi, pihak Korea Selatan mengakuinya. Secara desain dan teknologi, ini murni PT PAL dan itu diakui oleh PT Daewoo," ucap Harsusanto, saat ditemui di sela-sela peresmian kapal, Sabtu 28 November 2009.
VIVAnews kutip dari laman PT PAL Indonesia, kapal buatan PT PAL Indonesia punya kualitas yang lebih dibandingkan dua kapal yang dibangun di Korea Selatan.
Penyempurnaan itu disesuaikan dengan kebutuhan operasional TNI Angkatan Laut. Kelebihan KRI Banjarmasin 592 salah satunya adalah mampu memuat helikopter lebih banyak, dari tiga buah menjadi lima buah helikopter.
Selain itu, kecepatan kapal juga lebih tinggi dibandingkan kapal perang buatan Korea Selatan, yakni dari 15 knots menjadi 15,4 knots.
Kelebihan lain yang dimiliki KRI Banjarmasin 592 adalah bentuk bangunan atas yang lebih 'stealth design' yang dapat mengurangi 'radar cross section' sehingga tidak mudah ditangkap radar lawan.
"Getaran kapal juga sangat rendah sehingga menambah kenyamanan kru kapal dalam pelayaran."
Pembangunan KRI Banjarmasin 592 secara mandiri, PT PAL mendapatkan keuntungan transfer teknologi. Sebab, kapal perang pertama buatan RI ini memiliki teknologi khusus anti radar lawan.
Dengan berbekal pengalaman membuat KRI Banjarmasin 592, PT PAL siap melaksanakan pembangunan kapal perisai kawal rudar (PKR) maupun tank laut atau landing ship tank, sesuai kebutuhan TNI Angkatan Laut.
Data Teknis Landing Platform Dock 125m – KRI BANJARMASIN - 592
• Length Over All = 125 M
• Length Between Perpendicular = 109,2 M
• Breath = 22.0 M
• Depth (Tank Deck)/Truck Deck = 6,7 M / 11,3 M
• Draft : Max = 4,9 M
• Displacement = 7.300 Ton
• Kecepatan Maksimum = 15 Knots
• Endurance days = 30 days
• Cruisning Range = 10.000 Miles
• Max Embarcation = 344 person (Crew 126; Troops 218)
• Helicopter = 5 unit
• LCVP = 2 unit
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Nasional
26 Apr 2024
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
Selengkapnya
Partner
Arif menyebut, dari informasi awal yang ia terima, korban saat itu baru saja bertandang ke kontrakan temannya, M (34), perempuan asal Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupat
Soal Tersangka Lain Kasus KUR di Bandar Lampung, Kejari: Tidak Menutup Kemungkinan
Lampung
17 menit lalu
Kasi Intel Kejari Bandar Lampung, Angga Mahatama menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait apakah ada rekanan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi KUR.
Statistik 'Mengerikan' Timnas Indonesia U-23 Usai Singkirkan Korsel di Piala Asia
Ceritakita
19 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti
Peredaran Pil Ekstasi di Diskotek SS Diungkap Polres Binjai, 2 Pengedar Ditangkap
Medan
24 menit lalu
Penangkapan ini, anggota Satresnarkoba Polres Binjai menyamar sebagai pengunjung dan membeli pil ekstasi atau inex dari RA hingga JPN juga ditangkap dibelakang diskotek.
Selengkapnya
Isu Terkini