Semua Gereja di Surabaya Dilengkapi Detektor
VIVAnews -- Kepolisian Daerah Jawa Timur menurunkan sedikitnya 4.500 personel untuk mengamankan malam perayaan Natal dan Tahun Baru 2009, termasuk melakukan penyisiran diseluruh gereja di Surabaya.
Bahkan untuk mengantisipasi terjadinya terror bom, polisi menempatkan alat detektor anti bom di setiap gereja-gereja di Surabaya. "Itu dilakukan sebagai langkah awal, dan deteksi dini terhadap kemungkinan yang tidak boleh terjadi," kata Kapolda Jatim Brigjen Pol Pratiknyo Rabu, 23 Desember 2009.
Adapun detektor akan ditempatkan disetiap pintu masuk untuk memastikan pengunjung gereja bebas dari barang bawaan yang membahayakan.
Sementara petugas yang akan ditempatkan di gereja-geraka berjumlah 1.365 personel yang menjadi lokasi utama pengamanan khusus. Dan sejumlah 6.630 orang personel berseragam dan preman ditempatkan untuk menjaga keamanan selama berlangsungnya Kebaktian Natal di gereja-gereja.
Serta sebanyak 156 orang personel disiagakan di Pos Pantau. 500 personel Unit Tangkal Roda Dua berkeliling antisipasi kemungkinan rusuh dengan melakukan patroli jalan raya dan sejumlah obyek vital. Unit ini akan menindak siapa saja pelaku rusuh yang dimungkinkan akan mengganggu jalannya Kebaktian Natal.
"Kami berharap Jawa Timur aman. Agar perayaan Natal dan Tahun Baru bisa berlangsung lancar dan tertib tanpa ada gangguan. Terkait itu kita meminta peranserta masyarakat untuk ikut mendukungnya," kata Kapolda.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya