ATM Bank Dibobol

BI: Dana Hilang Ulah Sindikat Internasional

VIVAnews - Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi mengakui ada dua kejadian yang menyangkut dana nasabah bank di Bali. Kejadian tersebut diakui sebagai pemanfaatan ATM tidak pada tempatnya.

Kejadian pertama, nasabah yang dirugikan melaporkan ke pihak kepolisian bahwa ada pengurangan saldo secara tidak sah. Laporan kedua berasal dari nasabah yang langsung mendatangi bank yang bersangkutan.

BI mengaku sudah melakukan pertemuan dengan beberapa bank. Pencurian data sebetulnya sudah berlangsung setahun yang lalu. "Ini dilakukan oleh sindikat internasional karena pemanfaatan teknologi seperti itu dilakukan pertama kali di luar negeri," kata Budi dalam jumpa pers di BI, Jakarta, Rabu 20 Januari 2010.

Teknologi yang dimaksud berupa skimmer dan pengintipan PIN. Laporan pertama mengenai pembobolan dana nasabah ke bank terjadi pada 16 Januari 2010. "Kami meminta bank untuk segera melakukan pengamanan," kata dia.

Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Jalur Tikus Perbatasan Indonesia-Malaysia

Relokasi Kantor Cabang, BTN Genjot Potensi Kredit Sektor Properti hingga UMKM di Cirebon

PT Bank Tabungan Negara (BTN) menampilkan wajah baru di sejumlah Kantor Cabangnya termasuk di Cirebon, Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024