VIVAnews - Susi Hariyani, korban ledakan tabung gas yang mendatangi Istana Kepresidenan, gagal menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bukan hanya gagal menemui Presiden, pihak Istana malah menyerahkan Susi ke Pertamina, Senin siang 19 Juli 2010.
Setelah berada sejak pukul 13.00 di komplek Sekretariat Negara, Susi yang ditemani anaknya, Ridho Januar, kemudian ditemui bagian rumah tangga kepresidenan. Susi dan Ridho kemudian dibawa keluar kompleks Setneg.
Dengan menggunakan KIA Pregio bernomor polisi B 2465 BQ, Staf rumah tangga presiden membawa Susi dan Ridho menuju Pertamina. Susi dan Ridho meninggalkan komplek Setneg sekitar pukul 14.40.
"Mau dibawa ke Kantor Pusat Pertamina. Di sana katanya sudah ada yang mau mengurus," kata salah seorang rumah tangga kepresidenan.
Sebelumnya, Susi membawa anaknya, Ridho, dalam upaya mengadukan nasibnya yang jadi korban ledakan tabung gas. Susi mengaku ingin meminta bantuan dana untuk operasi plastik Ridho. Akibat kecelakaan tabung gas yang terjadi akhir Maret lalu tersebut, Ridho menderita luka bakar di wajah, badan, hingga kaki.
"Saya hanya ingin minta tolong Pemerintah. Untuk bantuan operasi plastik anak saya," kata Susi.
PDIP Sumbar Menang Atas Gugatan dari Kader Sendiri
PDIP Sumbar menang gugatan atas kadernya yang menggugat pencopotan sebagai anggota DPRD dan digantikan PAW
